NUKILAN.ID | SIGLI – Anak-anak imigran etnis Rohingya yang berada di pengungsian di Provinsi Aceh turut memeriahkan Hari Pengungsi Sedunia 2025 dengan mengikuti berbagai kegiatan dan lomba di Camp Mina Raya, Padang Tiji, Kabupaten Pidie, Jumat (20/6/2025).
Kegiatan ini difasilitasi oleh Yayasan Geutanyoe dan dipusatkan di Asrama Anak Yatim Yayasan Mina Raya. Anak-anak pengungsi mengikuti lomba membaca surat pendek Al-Qur’an serta lomba menggambar yang mencerminkan harapan mereka di masa depan.
Menurut staf Yayasan Geutanyoe, Budi Luhur Ramadhansyah, kegiatan tersebut bertujuan membangkitkan semangat anak-anak yang telah berada di kamp pengungsian dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut bahwa pengungsi Rohingya bukan sekadar angka, melainkan manusia yang memiliki cerita, mimpi, dan hak untuk hidup dengan aman dan bermartabat.
Yayasan Geutanyoe, lanjut Budi Luhur, terus berkomitmen memperjuangkan hak-hak pengungsi melalui pendekatan kemanusiaan, advokasi kebijakan, serta penguatan kapasitas komunitas demi terciptanya lingkungan yang inklusif dan adil.
Hari Pengungsi Sedunia yang diperingati setiap 20 Juni ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menjamin perlindungan bagi para pengungsi.
Berdasarkan data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh, saat ini tercatat sebanyak 429 imigran Rohingya masih ditampung di sejumlah lokasi di Aceh. Di antaranya, 95 orang di Kulee dan Mina Raya, Kabupaten Pidie; 92 orang di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe; serta 242 orang di Lapangan Seuneubok Rawang, Kabupaten Aceh Timur.
Editor: Akil