NUKILAN.id | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak melalui kerja sama strategis dengan Korea Association of Health Promotion (KAHP). Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, dan Wakil Direktur KAHP, Mr. Hyun Seung Kim, di Pendopo Wali Kota, Minggu (27/4/2025).
Acara penandatanganan turut disaksikan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Jalaluddin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lukman, serta Ketua Yayasan Permata Hati Marzuki.
Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Permata Hati yang telah berperan sebagai jembatan komunikasi dengan KAHP.
“Kerja sama ini bukan sekadar penandatanganan dokumen formalitas, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang sehat,” ujar Illiza.
Ia menekankan bahwa Banda Aceh masih dihadapkan pada berbagai tantangan kesehatan, salah satunya angka stunting yang cukup tinggi dan menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
“Menurut hemat kami, isu ini bukan hanya persoalan kesehatan semata, tetapi juga berdampak signifikan terhadap masa depan generasi kita,” tegasnya.
Menurut Illiza, kolaborasi lintas negara dengan KAHP merupakan strategi penting untuk memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
“Program ini sangat kami butuhkan dan kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut demi kebaikan seluruh masyarakat Banda Aceh,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Permata Hati, Marzuki, mengungkapkan bahwa kerja sama antara Banda Aceh dan KAHP sejatinya telah berlangsung cukup lama.
“Tim dari Korea telah hadir dan aktif mendukung berbagai program kesehatan di Banda Aceh sejak tahun 2012 hingga 2024, terutama melalui inisiatif Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),” jelas Marzuki.
Selain mendukung program UKS, KAHP juga disebut turut berkontribusi dalam pembangunan fasilitas sanitasi di sejumlah sekolah.
“Kami telah banyak menjalankan program kesehatan bersama KAHP. Kini, kami kembali berdiskusi untuk merumuskan program-program lanjutan, terutama terkait isu stunting dan pendidikan anak usia dini (PAUD),” tambahnya.
Wakil Direktur KAHP, Mr. Hyun Seung Kim, juga menyampaikan rasa hormat dan komitmennya terhadap kelanjutan kolaborasi tersebut.
“Melalui kerja sama ini, kami juga mendapatkan kesempatan berharga untuk lebih memahami budaya Islam di Banda Aceh. Kami sangat menghargai budaya dan nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di sini,” ungkapnya.
Mr. Kim menuturkan bahwa program kolaboratif ini akan difokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan bagi anak-anak, orang tua, serta penguatan fasilitas umum seperti puskesmas.
“Dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk keberhasilan proyek ini,” tegasnya.
Ia juga berharap kolaborasi antara Banda Aceh dan KAHP dapat terus berkembang menjadi hubungan yang lebih erat dan berjangka panjang.
“Kami akan terus membangun komunikasi yang erat dan berusaha mencapai hasil nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Banda Aceh,” pungkas Mr. Kim.