NUKILAN.ID | MEULABOH — Dua ekor gajah liar kembali memasuki kawasan permukiman warga di Desa Pungkie, Kecamatan Sungai Mas, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (20/4/2025). Menanggapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat langsung mengerahkan Tim Wildlife Response Unit (WRU) untuk menghalau satwa dilindungi tersebut.
“Kami mengerahkan tim ke Sungai Mas guna mengatasi gangguan gajah terhadap tanaman kelapa sawit milik masyarakat,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah.
Tim WRU diterjunkan ke lokasi untuk mencegah kawanan gajah agar tidak semakin mendekati kawasan permukiman atau merusak lahan perkebunan warga. Setibanya di lapangan, petugas menemukan sejumlah pohon kelapa sawit dalam kondisi rusak, diduga akibat dimakan oleh gajah liar yang turun dari hutan.
Untuk memperkuat penanganan, BPBD juga mengikutsertakan seorang pawang gajah guna meminimalkan risiko interaksi langsung antara hewan liar dan manusia.
Hingga Minggu malam, keberadaan gajah masih terpantau di sekitar desa, namun belum kembali memasuki wilayah permukiman.
BPBD berharap kehadiran tim WRU dapat menekan intensitas gangguan gajah yang dalam beberapa waktu terakhir kerap meresahkan warga di wilayah pedalaman Aceh Barat.
Editor: Akil