Telusuri Sungai dan Hutan, Danrem Lilawangsa Tinjau Progres Pembangunan Makam Cut Meutia

Share

NUKILAN.id | Lhoksukon — Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran, kembali meninjau progres pembangunan makam Pahlawan Nasional Cut Meutia di kawasan hutan lindung Gunung Lipeh, Ujong Krueng Kereuto, Kecamatan Pirak Timu, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (20/4/2025).

Dalam kunjungan itu, Danrem turut didampingi sang istri, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 011 PD Iskandar Muda, Ny. Dini Imran. Rombongan menelusuri jalur sungai yang membelah hutan belantara untuk mencapai kompleks makam, sebagian lainnya menggunakan sepeda motor trail melalui akses jalan baru yang masih dalam tahap pengerjaan.

Turut serta dalam peninjauan tersebut Dandim 0103/Aceh Utara Letkol Kav Makhyar, perwakilan Staf PLN Lhokseumawe, serta sejumlah prajurit TNI.

Kolonel Inf Ali Imran mengungkapkan bahwa hingga pertengahan April 2025, pembangunan fisik makam Cut Meutia dan makam Tengku Supot Mata telah mencapai 80 persen. Seluruh material pembangunan, seperti marmer, keramik, dan genteng, didatangkan dari Bandung dengan kualitas yang sama seperti yang digunakan di makam Pahlawan Nasional Cut Nyak Dien.

Namun, kata dia, medan yang sulit menjadi tantangan tersendiri dalam percepatan pembangunan.

“Memang kendala medan agak sulit, dari titik ujung jembatan untuk sampai ke makam, namun agar tidak pecah kita upayakan mengunakan john deere, sehingga semua materialnya bisa diangkut dan cepat dipasang, itu khusus fisik bangunan makam. Sedangkan pasilitas lain seperti pembangunan plaza, galeri, mhusola dan toilet masih 30 persen,” urainya.

Pembangunan makam ini telah dimulai sejak Oktober 2024. Kendala utama terletak pada akses pengangkutan material yang harus melalui sungai dengan jarak tempuh lebih dari satu jam. Seluruh bahan bangunan diangkut sejauh sekitar 2,5 kilometer secara manual dan dengan penuh kehati-hatian.

“Mulai pekerjaan makam ini dimulai Oktober 2024, kendalanya hanya satu, medannya agak sulit, terpaksa kita lalui dari jalur lewat sungai, tadi kita tempuh waktu satu jam lebih, sekitar 2,5 Km mengangkut material berupa besi, marmer keramik dan genteng, semuanya membutuhkan tenaga dan berkehati-hatian,” ujarnya.

Kolonel Ali Imran menargetkan pembangunan dua makam dapat rampung pada Juli 2025, sementara pembangunan fasilitas pendukung seperti plaza, musala, galeri, dan toilet masih membutuhkan waktu tambahan.

Ia juga berharap pemerintah daerah Aceh Utara dan Pemerintah Provinsi Aceh dapat memberikan perhatian lebih terhadap akses jalan menuju makam pahlawan nasional tersebut.

“Selain pembangunan makam dan akses jalan, begitupun pasilitas lain yang akan dibangun masih banyak, saat ini baru dibantu sumbangsih oleh pegadaian pusat dan PLN pusat, sehingga kedepan apabila akses jalan telah memadai dibangun bgus, maka pembangunan makam dan lainnya dengan cepat selesai, selain memudahkan penziarah untuk berziarah, situas sejarah Makam Cut Meutia tetap terawat,” pungkas Danrem.

Pembangunan ini melibatkan puluhan prajurit dari berbagai satuan TNI, termasuk Korem 011/Lilawangsa, Kodim 0103/Aceh Utara, Brigif 25/Siwah, Yonkav 11, Yonarhanud 5, Yonzipur Indrapuri, serta Denbekang Lhokseumawe. Mereka bertugas secara bergiliran dan menetap sementara di sekitar area makam.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News