Lantik Bupati Aceh Tamiang, Mualem Selipkan Candaan Soal Kotak Kosong

Share

NUKILAN.id | Kualasimpang – Gubernur Aceh Muzakkir Manaf, yang akrab disapa Mualem, melantik Irjen Pol (Purn) Armia Fahmi dan Ismail sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Aceh Tamiang, Senin (17/2/2025) malam. Pelantikan tersebut berlangsung meriah dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah serta masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Mualem menyelipkan candaan yang langsung disambut gelak tawa para hadirin.

“Bapak Fahmi melawan kotak kosong, takut semua… wajar, didukung Pak Kapolda,” ujar Mualem.

Candaan itu mengacu pada fakta bahwa Armia Fahmi, yang kini menjadi bupati, merupakan mantan perwira tinggi Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal serta pernah menjabat sebagai Wakapolda Aceh.

Di Provinsi Aceh, hanya dua kabupaten yang menghadapi lawan kotak kosong dalam Pilkada 2024, yakni Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Utara. Situasi ini menunjukkan dominasi pasangan calon di daerah tersebut hingga tak ada kandidat yang maju sebagai penantang.

Dalam kesempatan yang sama, Mualem mengungkapkan adanya minat investor asal Malaysia untuk berinvestasi di sektor air bersih di Aceh.

“Mereka mau investasi air bersih, untuk air minum di Pulau Penang, Malaysia. Saya nyatakan siap. Jarak Aceh Tamiang dengan Penang itu dekat sekali, ini salah satu investor buat Aceh Tamiang,” ungkapnya.

Mualem menilai, sumber air di Aceh Tamiang memiliki kualitas yang sangat baik untuk dikonsumsi. Jika investasi ini terwujud, bukan hanya dapat memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga berpotensi menjadi sumber ekspor ke Malaysia.

Selain investasi air, Mualem menegaskan bahwa sektor energi menjadi perhatian utama pemerintahannya. Ia berencana mengajak investor untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) guna meningkatkan ketersediaan energi di Aceh.

“Siapa bilang lagi kita miskin, kalau sudah ada listrik dan air yang tersedia dengan baik. Bahkan, kita bisa jual ke Malaysia kalau listrik,” tegasnya.

Gubernur Aceh juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya demi kemajuan daerah.

“Jangan sampai satu ke laut, ke langit, ke darat. Kapan majunya. Kekompakan kita semata-mata untuk kemakmuran rakyat,” pungkasnya.

Dengan berbagai rencana dan investasi yang disebutkan, harapan masyarakat Aceh Tamiang kini tertuju pada implementasi nyata dari program-program tersebut guna meningkatkan kesejahteraan daerah. (XRQ)

Reporter: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News