NUKILAN.id | Banda Aceh – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) melepas sebanyak 100 tukik di kawasan Pantai Lambaro, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (7/2/2025). Langkah ini merupakan bagian dari upaya konservasi penyu sekaligus mendukung ekowisata berbasis lingkungan di daerah pesisir.
“Sebanyak 100 tukik dilepas di area pesisir strategis. Kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar,” kata Kepala Cabang Pelni Medan, Romadhoni.
Pelepasan tukik tersebut menjadi bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pelni. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan populasi penyu yang kian menurun akibat perburuan liar dan degradasi lingkungan.
Romadhoni menegaskan bahwa Pelni tidak hanya berfokus pada layanan transportasi, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan adanya program konservasi ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menjaga populasi penyu yang semakin berkurang serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama melindungi ekosistem laut,” ujarnya.
Selain pelepasan tukik, Pelni juga menyerahkan perlengkapan patroli kepada komunitas lokal yang berperan menjaga habitat penyu dari ancaman perburuan dan kerusakan ekosistem. Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat upaya perlindungan serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.
Tak hanya itu, Pelni turut menggelar edukasi konservasi bagi masyarakat dan pelajar di Pulo Aceh. Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan langkah-langkah konkret dalam melindungi habitat penyu.
Romadhoni menambahkan bahwa program konservasi ini tidak hanya berdampak pada pelestarian lingkungan, tetapi juga berpotensi menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat.
“Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar melalui ekowisata berbasis konservasi. Kami berharap masyarakat dapat ikut serta dalam menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan,” katanya.
Dengan adanya kawasan konservasi yang terjaga, peluang pengembangan ekowisata semakin terbuka. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi warga sekitar, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian alam.
Editor: AKil