NUKILAN.id | Tapaktuan – Ketua Persatuan Sepakbola Aceh Selatan (PERSAL), Arjuna, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Aceh yang akan menyelidiki dugaan pengaturan skor dalam pertandingan Grup A Liga 4 Aceh 2024/2025.
Laga yang berlangsung di Sabang pada Selasa (28/1/2025) antara Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC berakhir imbang 3-3, dan diduga kuat terjadi praktik “bola gajah” agar kedua tim dapat melaju ke babak berikutnya.
Arjuna mengungkapkan, berdasarkan informasi dari Ketua Komdis PSSI Aceh, Hendri Saputra, ada indikasi kuat bahwa pertandingan tersebut sudah diprediksi sebelumnya agar menguntungkan dua tim tertentu. Akibatnya, PERSAL Aceh Selatan gagal melaju ke babak berikutnya.
Untuk diketahui, hasil pertandingan Grup A sebelumnya adalah Tajura Aceh FC vs PERSAL Aceh Selatan yang berakhir 2-2, kemudian PERSAL Aceh Selatan vs Adam Depok FC yang berkesudahan 1-1. Pertandingan terakhir antara Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC yang berakhir imbang 3-3 menimbulkan kecurigaan adanya skenario tertentu.
“Komdis PSSI Aceh telah mensinyalir ada prediksi sejak sebelum pertandingan untuk kelolosan kedua tim. Hasil ini sekaligus menggagalkan Persal Aceh Selatan dari Grup A,” ujar Arjuna, yang juga merupakan anggota DPRK Aceh Selatan, pada Rabu (29/1/2025).
Arjuna menegaskan pentingnya penyelidikan yang menyeluruh. Ia mendukung penuh upaya Komdis PSSI Aceh yang telah mengumpulkan rekaman pertandingan dan bukti-bukti lain terkait dugaan pengaturan skor yang merugikan timnya.
“Semoga Komdis PSSI Aceh dapat mengungkapkan dugaan bola gajah ini serta membersihkan olahraga sepak bola di Aceh dari praktik-praktik curang,” harapnya.
Arjuna juga mendesak agar, jika terbukti ada pelanggaran, pihak-pihak yang terlibat diberikan sanksi tegas sesuai regulasi dan kode disiplin PSSI. Menurutnya, pengaturan skor tidak hanya mencoreng nama baik sepak bola di Aceh, tetapi juga merugikan tim-tim yang bermain secara sportif.
Kasus ini kini menjadi sorotan, dan para pecinta sepak bola Aceh berharap Komdis PSSI Aceh dapat mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas olahraga di Tanah Rencong.
Editor: Akil