USK Banda Aceh Kukuhkan Empat Guru Besar, Dorong Inovasi dan Integritas Akademik

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengukuhkan empat guru besar dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas, Senin (25/11/2024). Pengukuhan ini menjadi langkah strategis USK untuk memperkuat posisinya sebagai pusat unggulan di berbagai bidang keilmuan, baik secara nasional maupun global.

Rektor USK, Prof. Marwan, menegaskan pentingnya peran profesor dalam menumbuhkan ekosistem riset dan inovasi di perguruan tinggi.

“Dengan bertambahnya guru besar, reputasi USK semakin meningkat. Para profesor adalah ujung tombak kolaborasi yang dapat menghasilkan inovasi yang berdampak besar,” ujar Marwan di Darussalam, Banda Aceh.

Keempat guru besar yang dikukuhkan adalah:

1. Prof. Dr. drh. Nurliana, M.Si.

Meneliti pemanfaatan probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) dan cendawan untuk menjamin keamanan pangan berbasis hewani.

2. Prof. Dr. Febriani, S.Si., M.Si.

Mengembangkan strategi biotransformasi dalam produksi biodiesel sebagai upaya mendukung ketahanan energi nasional.

3. Prof. Dr. Muliadi Ramli, S.Si., M.Si.

Menganalisis pemanfaatan material anorganik Zirkalloy sebagai komponen penting dalam reaktor nuklir untuk mendukung pengembangan PLTN.

4. Prof. Dr. Ir. Muhammad Irham, S.Si., M.Si.

Menemukan model geomorfologi berbasis indeks kerentanan pesisir yang memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (GIS) guna mitigasi bencana.

“Riset-riset ini tidak hanya penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi solusi konkret terhadap berbagai tantangan bangsa, seperti keamanan pangan, energi, hingga mitigasi risiko bencana,” tambah Marwan.

Selain mendorong inovasi, Rektor USK juga menekankan pentingnya menjaga integritas akademik. Ia mengingatkan seluruh sivitas akademika untuk menjauhi praktik tidak etis, seperti plagiasi, fabrikasi, falsifikasi, dan bentuk kecurangan lainnya.

“Mari bersama menjaga marwah akademik. Para profesor harus menjadi teladan dalam menjaga integritas sekaligus memimpin kolaborasi riset internal maupun eksternal,” tegasnya.

Saat ini, USK telah menjadi center of excellence dalam ilmu kebencanaan dan riset atsiri Nilam Aceh. Dengan bertambahnya jumlah guru besar, diharapkan universitas ini semakin kokoh menjadi pelopor di bidang-bidang strategis untuk menjawab berbagai kebutuhan bangsa.

Rektor USK mengajak seluruh guru besar untuk terus membangun sinergi dengan berbagai pihak, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

“Hanya dengan kolaborasi yang kuat, inovasi yang kita hasilkan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya,” tutupnya.

Pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi USK untuk melangkah lebih jauh sebagai institusi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News