Keluarga Korban Menduga Ada Motif Lain di Balik Kasus Pembunuhan di Jeulingke

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Keluarga dari Dhiaul Fuadi (20), mahasiswa asal Aceh Barat yang menjadi korban pembunuhan di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, menduga bahwa ada motif lain di balik pembunuhan yang dilakukan terhadap Dhiaul. Dugaan ini muncul meski pihak kepolisian telah menyatakan bahwa pembunuhan tersebut didasari faktor ekonomi.

Muhammad Ramadhanul Alim, abang sepupu korban, mengungkapkan bahwa keluarga merasakan ada ketidaksesuaian antara kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) dan motif ekonomi yang disebutkan. Menurut Ramadhanul, luka tusukan sedalam 8 cm yang diderita korban menunjukkan indikasi perencanaan yang lebih dari sekadar pertikaian fisik.

“Kami sebagai masyarakat awam melihat kedalaman luka korban ini sebagai petunjuk. Jika memang ini hanya perkelahian atau adu fisik, mungkin lukanya tidak akan sedalam itu,” ujar Ramadhanul kepada Nukilan di Banda Aceh, Jum’at (25/10/2024).

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterima dari pihak kepolisian, pelaku membunuh korban dalam keadaan tertidur, yang menunjukkan bahwa tindakan itu dilakukan dengan penuh amarah. 

“Bayangkan, membunuh orang dalam keadaan tertidur dengan tiga tusukan dalam, itu sudah penuh dengan amarah,” lanjutnya.

Keluarga korban semakin curiga mengingat latar belakang pelaku, ZF (20), mahasiswa asal Bireuen yang disebut bukan berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi sulit. Informasi dari masyarakat sekitar mengindikasikan bahwa pelaku memiliki latar belakang keluarga menengah ke atas.

“Kami pihak keluarga menduga ini ada motif lain di balik faktor ekonomi, secara informasi yang kita dapatkan dari beberapa masyarakat yang berada di wilayah Peudada, Bireuen, pelaku ini bukan berasal dari kalangan menengah kebawah bisa di sebutkan menengah ke atas,” jelasnya.

Keluarga mendorong pihak kepolisian untuk lebih mendalami kasus ini agar kebenaran yang sesungguhnya dapat terungkap. Ramdhanul berharap adanya pengungkapan motif yang lebih komprehensif guna memberikan keadilan bagi Dhiaul dan menjawab keresahan keluarga serta masyarakat luas.

“Sekali lagi menduga tidak serta merta faktor ekonomi tapi ada motif lain di balik ini, dan kami mendorong pihak kepolisian untuk lebih mendalami kasus ini agar dapat menjawab keresahan keluarga khususnya pada masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan terhadap Dhiaul Fuadi (20) mahasiswa asal Aceh Barat di Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, akhirnya terungkap. Pelaku, seorang mahasiswa berinisial ZF (20) asal Bireuen, nekat menghabisi nyawa korban karena motif ekonomi.

Reporter: Rezi

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News