NUKILAN.id | Tapaktuan – Sebuah kapal yang diduga mengangkut imigran etnis Rohingya dilaporkan terombang-ambing di perairan Kabupaten Aceh Selatan. Kapal tersebut disebut-sebut merupakan milik warga lokal asal Kecamatan Labuhan Haji Barat, kabupaten setempat.
Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek, menyebutkan bahwa kapal tersebut baru dibeli oleh seseorang berinisial Ih dari Kecamatan Labuhan Haji Barat. Sebelumnya, kapal itu dimiliki oleh Md, warga Kecamatan Meukek.
“Kapal itu dibeli oleh Ih dari Md sekitar 20 hari lalu. Nama kapal itu Bintang Rezeki,” kata Miftach kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (19/10/2024), mengutip dari Antara.
Miftach menjelaskan, kapal motor tersebut belum bisa dipastikan terkait keberadaan imigran Rohingya karena kapal tersebut tidak dilengkapi anak buah kapal (ABK) maupun peralatan pukat. Hingga kini, pihak berwenang masih melakukan kajian terkait kapal tersebut.
“Kapal itu tanpa ABK dan tidak ada pukatnya. Pihak berwenang akan melakukan kajian lebih lanjut,” ujar Miftach.
Di tengah ketidakpastian tersebut, pihak Panglima Laot Aceh Selatan bersama sejumlah pemangku kepentingan terkait telah bergerak menyalurkan bantuan logistik berupa makanan dan minuman kepada para imigran Rohingya yang terjebak di atas kapal tersebut.
Kapal yang membawa imigran Rohingya ini kembali menyorot perhatian publik terkait isu kemanusiaan di perairan Aceh. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang mengenai langkah selanjutnya untuk menangani para imigran tersebut.
Editor: Akil