NUKILAN.id | Banda Aceh – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Aceh, Mutia Juliana, S.STP., M.Si., hadir dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai evaluasi dan pengembangan kurikulum baru Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Kamis (10/10/2024).
Acara yang berlangsung di Fakultas Kesehatan Unsyiah tersebut menandai komitmen penting antara akademisi dan pemerintah dalam menciptakan kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Mutia Juliana menegaskan, pengembangan kurikulum ini adalah upaya strategis untuk menghadirkan tenaga kesehatan yang lebih kompeten, terutama dalam memberikan layanan yang berkaitan dengan kesejahteraan perempuan dan anak.
“Kolaborasi ini penting untuk memastikan kurikulum yang dihasilkan dapat menjawab tantangan di lapangan, khususnya terkait pelayanan kesehatan bagi perempuan dan anak di Aceh,” ujarnya.
Penandatanganan MoU ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan di Aceh. Fakultas Keperawatan Unsyiah berkomitmen terus mengembangkan kurikulumnya dengan pendekatan kolaboratif, menjadikan masukan dari mitra sebagai bagian integral dari pembaruan pendidikan.
Wakil Dekan Fakultas Keperawatan, Dr. Irwansyah, mengatakan bahwa pengembangan kurikulum yang melibatkan berbagai stakeholder akan membawa dampak positif dalam mencetak tenaga kesehatan yang profesional dan siap menghadapi tantangan di era modern.
“Dukungan pemerintah sangat penting dalam memastikan lulusan kami mampu berkontribusi langsung dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di Aceh,” katanya.
Langkah ini diharapkan dapat memacu peningkatan kualitas layanan kesehatan di Aceh, terutama di bidang kesehatan perempuan dan anak, yang menjadi fokus utama dalam pengembangan kurikulum ini.
Editor: Akil