Kemenag Aceh dan Densus 88 Sosialisasikan Pencegahan Radikalisme kepada GPAI dan OSIS

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Drs. H. Azhari M.Si., mengajak jajaran pendidik dan siswa untuk lebih waspada terhadap paham radikalisme.

Hal ini disampaikan dalam Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Pencegahan Paham Radikalisme bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI), guru kerohanian Islam, dan Ketua OSIS SMA/SMK se-Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, yang digelar pada Selasa (8/10) di Aula Cabdin kawasan Lamlagang, Banda Aceh.

Acara ini diinisiasi oleh kerja sama antara Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar bersama Satgas Wilayah Aceh Densus 88 Anti Teror (AT) Mabes Polri. Sekitar 80 peserta yang hadir terdiri dari para guru agama serta ketua OSIS, yang didorong untuk aktif menjaga persatuan dan keharmonisan di lingkungan pendidikan.

Dalam sambutannya, Azhari menekankan pentingnya pendidikan berwawasan kebangsaan, terutama dalam membentuk generasi penerus yang mampu menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Pendidikan adalah kunci membangun masa depan yang harmonis dan berkeadilan. Guru berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa, yang nantinya akan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Ia juga menegaskan agar para guru tidak hanya mendidik secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam mengenai pentingnya menjaga keharmonisan sosial di Aceh. Menurut Azhari, pendidikan tidak bisa dilepaskan dari upaya menjaga persatuan, khususnya di wilayah yang sangat plural seperti Aceh.

Turut hadir dalam acara tersebut Kabid Urais Dr. H. Mukhlis, M.Pd., serta perwakilan dari Satgaswil Aceh Densus 88 AT Polri, Ipda Said Martunis, yang bertindak sebagai Kepala Tim Pencegahan. Dalam paparannya, Ipda Said mengingatkan pentingnya mengantisipasi penyebaran paham radikalisme di kalangan pendidik dan siswa.

“Sosialisasi ini bertujuan agar para peserta didik dan tenaga pendidik tidak terpapar ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang,” ungkapnya.

Sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari audiensi antara Kakanwil Kemenag Aceh dengan Satgaswil Aceh Densus 88 pada September lalu. Dalam pertemuan tersebut, kedua lembaga sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam menangkal penyebaran paham radikalisme melalui jalur pendidikan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banda Aceh dan Aceh Besar, Syarwan Joni, S.Pd., M.Pd., yang turut hadir, mendukung penuh kegiatan ini. Ia berharap para guru dapat menjadi garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa.

“Guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial yang mampu mencegah berkembangnya paham yang merusak keharmonisan,” katanya.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penguatan wawasan kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda Aceh, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang cinta tanah air dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News