NUKILAN.id | Banda Aceh – Siswa kelas 7 SMP Sukma Bangsa Pidie diajak mengenal lebih dekat sejarah Aceh melalui kegiatan school visit ke Museum Aceh, Banda Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai sejarah daerah kepada generasi muda, khususnya generasi Alpha, sejak dini.
Guru IPS Sukma Bangsa Pidie, Nailul Authar, yang mendampingi para siswa, mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari upaya memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
“Dengan mengunjungi langsung Museum Aceh, siswa dapat belajar secara kolaboratif antar mata pelajaran dan memetakan sejarah Aceh secara periodik, mulai dari prasejarah hingga pascatsunami,” kata Nailul pada Sabtu (28/9/2024).
Selama kunjungan, siswa tampak antusias mengeksplorasi koleksi museum. Mereka juga diberikan lembar kerja untuk menganalisis berbagai periode sejarah Aceh berdasarkan bukti-bukti yang tersedia. Para siswa diminta untuk mengidentifikasi tokoh-tokoh penting dan peristiwa bersejarah yang membentuk Aceh hingga saat ini.
Menurut Nailul, pembelajaran di luar kelas seperti ini sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa.
“Pembelajaran kontekstual seperti ini sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga merasakan langsung bagaimana sejarah Aceh begitu kaya dan menarik,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap sejarah serta budaya Aceh. Nailul menambahkan, kunjungan ke museum juga sejalan dengan upaya menjadikan museum sebagai pusat pembelajaran yang hidup dan relevan dengan kehidupan masyarakat.
“Belajar seharusnya tidak terbatas di dalam kelas. Museum adalah salah satu tempat terbaik untuk belajar sejarah secara langsung dan menyenangkan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sekolah-sekolah lain juga bisa menerapkan metode serupa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah.
“Pembelajaran yang kontekstual ini berdampak pada antusiasme belajar siswa yang cukup tinggi. Mereka sangat berbahagia bisa belajar di luar kelas dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran,” tuturnya.
Kegiatan school visit ke Museum Aceh ini tak hanya memberi manfaat bagi siswa, tetapi juga menjadi contoh penting bagi peningkatan kualitas pendidikan sejarah di sekolah-sekolah lainnya.
Editor: Akil