Pj Gubernur Safrizal Resmikan Gedung Pelayanan Psikiatri Intensif di RSJ Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, meresmikan Gedung Pelayanan Intensive Psikiatri atau Balee Seurunee di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, Jumat (27/9/2024). Fasilitas baru ini diharapkan menjadi pusat layanan kesehatan jiwa yang lebih komprehensif, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan mental.

Amatan Nukilan.id, dalam sambutannya, Safrizal menekankan pentingnya menghilangkan stigma negatif terhadap kesehatan mental.

“Kesehatan mental harus terus disuarakan, bahkan untuk gejala ringan sekalipun. Masyarakat perlu terbuka untuk membicarakan hal-hal kecil terkait kesehatan mental sejak dini agar tidak berkembang menjadi masalah besar,” tegas Safrizal.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental anak sejak usia dini, terutama terkait pengaruh lingkungan keluarga.

“Pembentukan kondisi kejiwaan anak sangat ditentukan oleh lingkungannya, khususnya keluarga. Ini yang harus kita sadari bersama,” lanjutnya.

Gedung pelayanan yang diresmikan ini dilengkapi dengan fasilitas intensif psikiatri dan menjadi bagian penting dalam upaya RSJ Aceh meningkatkan layanan kesehatan jiwa. Safrizal juga menyebut adanya rencana perubahan nama RSJ Aceh agar tidak hanya berfokus pada istilah “rumah sakit jiwa” tetapi juga mencakup layanan kesehatan mental yang lebih holistik.

“Mari kita pikirkan nama tokoh bersejarah yang layak diabadikan untuk rumah sakit ini,” ucapnya.

Direktur RSJ Aceh, dr. Hanif, menjelaskan bahwa fasilitas baru ini merupakan bagian dari empat program utama RSJ, yakni peningkatan layanan kesehatan jiwa, rehabilitasi ketergantungan narkotika, rumah sakit pendidikan spesialis jiwa, serta rehabilitasi psikososial terpadu.

Ia juga menyoroti salah satu tantangan utama yang dihadapi RSJ Aceh, yaitu banyaknya pasien yang tidak lagi dikunjungi oleh keluarga mereka, bahkan setelah dinyatakan sembuh.

“Untuk mengatasi hal ini, kami memulai program rehabilitasi terpadu yang bertujuan melatih kemandirian pasien sebelum dipulangkan,” ungkap Hanif.

RSJ Aceh juga menghadapi masalah dengan pasien yang tidak diketahui alamatnya atau sudah lama dirawat di rumah sakit.

“Saat ini ada sekitar 50 pasien yang tidak jelas alamatnya, bahkan beberapa di antaranya sudah lebih dari lima tahun berada di sini,” tambah Hanif. Program rehabilitasi ini diharapkan mampu menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah tersebut.

Sebelum meresmikan gedung baru tersebut, Safrizal juga menyerahkan satu unit kursi roda kepada Suprayitno, atlet paralayang asal Bangka Belitung yang mengalami cedera tulang belakang saat bertanding di PON XXI Aceh-Sumut. Penyerahan dilakukan kepada Ketua Kontingen Bangka Belitung, Ferdian Hermawan Lubis.

Suprayitno mengalami kecelakaan saat mendarat akibat angin kencang, namun kondisinya kini mulai pulih berkat penanganan medis yang cepat. Selain itu, Safrizal juga menyempatkan diri menjenguk Candra Setiawan, wasit panahan asal Blitar, yang saat ini dirawat intensif di RSUD dr. Zainoel Abidin.

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, antara lain Asisten III Setda Aceh Iskandar AP, Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak, Wakil Direktur RSUDZA, Kepala Dinas Sosial Aceh, serta Kepala DP3A. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah

Read more

Local News