NUKILAN.id | Banda Aceh – Pejabat Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, menjadi tokoh sentral dalam kesuksesan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Lewat kepemimpinannya yang cekatan dan visi strategis, Safrizal berhasil membawa dampak besar bagi Aceh, baik di bidang olahraga maupun ekonomi.
PON XXI menjadi agenda prioritas Safrizal sejak awal masa jabatannya. Dengan mempertandingkan 33 cabang olahraga dan memanfaatkan puluhan venue yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Aceh, ajang ini tak hanya meriah dari sisi prestasi, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi signifikan.
“Kerja keras kita bersama membuahkan hasil dengan terselenggaranya PON yang sukses. Transaksi keuangan mencapai Rp8,6 triliun di Aceh, yang menjadi bukti dampak ekonomi yang luar biasa. Selain itu, citra Aceh pun semakin positif di tingkat nasional,” ujar Safrizal, Senin (23/9/2024).
Sebagai pemimpin, Safrizal tak sekadar mengatur dari belakang meja. Ia turut hadir di berbagai venue untuk memberikan dukungan langsung kepada para atlet, bahkan menyerahkan medali pada sejumlah cabang olahraga. Salah satu momen berkesan adalah ketika Safrizal bersama Kapolda Aceh dan Pangdam Iskandar Muda terbang ke Aceh Tenggara untuk membuka kompetisi arung jeram.
“Suksesnya PON ini bukan hanya hasil kerja sekelompok kecil orang, tapi berkat dukungan seluruh masyarakat Aceh,” katanya menambahkan.
Usai penutupan PON di Deli Serdang, Sumatera Utara, Safrizal langsung mengunjungi beberapa kabupaten/kota di Aceh, termasuk Aceh Timur dan Aceh Utara, guna mengevaluasi pelaksanaan PON di daerah tersebut.
Di tengah kesibukan memimpin PON, Safrizal juga tetap fokus mempersiapkan Aceh menghadapi Pilkada 2024. Ia mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk media, untuk menjaga agar Pilkada berjalan damai dan demokratis.
Tak hanya berfokus pada penyelenggaraan event besar, Safrizal juga memperlihatkan komitmennya dalam menata ekonomi Aceh. Salah satu langkah yang diambil adalah menyerahkan Rancangan Perubahan KUA dan PPAS 2024 serta menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Qanun APBA 2025.
“Rancangan ini bertujuan agar anggaran digunakan secara lebih efektif dan efisien,” jelasnya. Ia juga menyebutkan enam prioritas utama dalam pembangunan Aceh, yaitu penerapan syariat Islam, kemandirian pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, dan pariwisata.
Melalui berbagai langkah strategis ini, Safrizal membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang tangguh dan visioner, mengarahkan Aceh menuju masa depan yang lebih cerah di berbagai sektor, mulai dari olahraga hingga pemerintahan.
Editor: Akil Rahmatillah