PON Aceh-Sumut: Energi Terbarukan Menjadi Bagian Penting dari Gelaran Nasional

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Sebagai bagian dari upaya mendukung agenda keberlanjutan, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada 9-20 September 2024, akan menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk memenuhi kebutuhan listriknya. General Manager PLN Aceh, Mundhakir, mengungkapkan bahwa 15 persen dari total 200 MW kebutuhan listrik selama acara akan dipasok dari sumber energi terbarukan.

“Artinya, ada sekitar 30 MW daya yang akan dipasok dari energi baru terbarukan. Ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk mendukung pelaksanaan event nasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Mundhakir pada Minggu (1/9/2024) di Banda Aceh.

Mundhakir menjelaskan bahwa PLN Aceh telah mengintegrasikan sejumlah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke dalam jaringan listrik untuk menyuplai venue-venue PON di Aceh. Pembangkit-pembangkit tersebut tersebar di berbagai lokasi, antara lain PLTS Cot Abeuk, PLTM Tuah Sabena, PLTM Krueng Isep, PLTM Nengar, PLTM Marpunge, PLTS Lasikin, PLTM Lawe Sikap, dan PLTM Waih Selah.

Selain itu, PLN juga telah menyiapkan infrastruktur dan langkah-langkah antisipasi untuk menghindari gangguan selama acara berlangsung.

“Kami juga menyiapkan sistem cadangan dan jaringan distribusi yang telah diperkuat untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal selama PON,” tambahnya.

Dalam menghadapi gelaran besar ini, PLN tidak hanya memastikan pasokan listrik yang stabil, tetapi juga berkoordinasi intensif dengan panitia PON dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan tidak ada kendala teknis yang bisa mengganggu jalannya pertandingan, termasuk penyediaan cadangan energi dan sistem pemantauan real-time untuk memastikan stabilitas pasokan listrik.

Menurut Mundhakir, penggunaan EBT dalam PON XXI ini tidak hanya menandai pencapaian penting dalam penggunaan energi bersih di Indonesia, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model bagi gelaran besar lainnya di masa depan, sekaligus mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.

“PLN Aceh juga mencanangkan penambahan pembangkit baru pada tahun 2024-2028 sebesar 585,5 MW di PLTA Peusangan dan PLTA Kombih 3. Penambahan kapasitas ini akan memperkuat kontribusi EBT dalam bauran energi nasional, terutama di wilayah Aceh,” jelas Mundhakir.

Dengan demikian, PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya akan dikenang sebagai event olahraga nasional yang sukses, tetapi juga sebagai pionir dalam penggunaan energi bersih di Indonesia. PLN berharap bahwa langkah ini dapat mendorong transisi energi yang lebih cepat dan mendukung target bauran energi nasional yang lebih bersih.

Acara PON XXI akan mempertandingkan sebanyak 65 cabang olahraga, yang diharapkan dapat berjalan lancar tanpa kendala pasokan listrik. Dengan persiapan matang dan dukungan energi terbarukan, PON Aceh-Sumut 2024 diharapkan menjadi ajang olahraga nasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News