NUKILAN.id | Tapaktuan – Area wisata di bawah Jembatan PDKT, yang menghubungkan Kluet Utara dan Kluet Timur, kini dirundung masalah sampah yang mencemari keindahan bantaran Sungai Kluet.
Setiap sore, banyak warga memadati lokasi ini untuksekedar menikmati senja, mandi di sungai, atau memancing. Namun, pemandangan alam yang memukau tersebut kini terganggu oleh bertumpuknya sampah plastik sisa makanan yang berserakan di sepanjang tepi sungai.
Kondisi ini sangat meresahkan banyak pihak, termasuk Syahrul Amin, seorang Aktivis Muda Peduli Aceh Selatan. Kepada Nukilan.id, Syahrul mengaku prihatin dengan keadaan tempat wisata yang kotor akibat perilaku pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
“Sangat disayangkan, tadi ada yang meninggalkan sampah begitu saja. Tempat yang seharusnya indah ini kini tercemar oleh sampah plastik,” ujarnya kepada Nukilan.id melalui sambungan telepon, Sabtu (31/8/2024).
Menurut Syahrul, pengunjung sering kali membawa makanan dan minuman saat berwisata di area ini, namun sayangnya bekas makanan dan minuman tersebut sering dibuang sembarangan.
“Kondisi ini sangat mengganggu dan mencemari lingkungan. Tentu ini bagus, banyak sampah bertebaran,” tambahnya.
Syahrul mendesak Pemerintah Aceh Selatan untuk segera turun tangan dan memfasilitasi area wisata ini dengan tempat sampah yang memadai. Ia berharap pemerintah lebih peka terhadap masalah ini dan segera mengambil tindakan nyata untuk menjaga kebersihan.
“Jika tempat ini bersih dan nyaman serta dikelola dengan baik, tentu akan berdampak positif bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi Pemerintah Aceh Selatan untuk segera berbenah dan mengambil langkah-langkah konkret guna menjaga kebersihan dan kenyamanan tempat wisata di daerahnya. Ketegasan pemerintah dalam menangani masalah sampah ini akan sangat menentukan masa depan area Jembatan PDKT sebagai destinasi wisata yang bersih dan nyaman. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah