NUKILAN.id | Banda Aceh – Publik Aceh beberapa hari lalu dihebohkan dengan kedatangan Rara Pawang Hujan, yang diundang untuk terlibat dalam proyek PB PON di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh (SHB). Aksi Rara yang mengklaim bisa menghilangkan hujan, ternyata menuai kontroversi dan viral di media sosial, mengundang beragam reaksi dari masyarakat.
Menanggapi peristiwa ini, Nukilan.id berhasil menghubungi Isa Alima, Ketua DPD Patriot Nusantara Bela Negara (PNBN) Aceh. Isa memberikan pandangannya mengenai kejadian tersebut. Menurut Isa, tindakan Pihak Wika-Nindya dalam melibatkan Rara Pawang Hujan adalah sebuah kesalahan yang perlu menjadi pelajaran penting.
“Ini menunjukkan pentingnya memahami kearifan lokal ketika beraktivitas di suatu daerah. Aceh adalah daerah yang menerapkan Syariat Islam, sehingga hal yang bersifat mistis sangat tabu,” ujar Isa Alima kepada Nukilan.id, Sabtu (31/8/2024).
Isa juga mengapresiasi sikap tegas Pj Gubernur Aceh yang telah meminta agar Rara Pawang Hujan dipulangkan. Menurutnya, keputusan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menjaga keharmonisan dan menghormati nilai-nilai lokal Aceh.
Isa, yang saat ini sedang berada di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka menghadiri Deklarasi DPP PNBN Pusat, menegaskan bahwa pemahaman dan penghormatan terhadap budaya lokal adalah kunci utama dalam melakukan kegiatan di wilayah mana pun.
“Kami mendukung penuh langkah Pj Gubernur Aceh dan berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak,” tambahnya.
Kontroversi ini menjadi cermin betapa pentingnya sensitivitas budaya dan kearifan lokal dalam setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat. Di tengah berbagai dinamika yang ada, semoga kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya penghormatan terhadap nilai-nilai lokal. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah