NUKILAN.id | Jakarta – PT Pertamina (Persero) akan menerapkan skema QR Code pada pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di beberapa daerah, termasuk Aceh dan Kepulauan Riau. Kebijakan ini mengikuti kesuksesan penerapan skema serupa pada pembelian solar subsidi.
“Untuk Pertalite, kita mengikuti kesuksesan solar. Solar sudah 100 persen menggunakan QR Code dan terbukti efektif untuk menjaga kuota BBM subsidi,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso saat membuka Kick Off AJP 2024 di Jakarta, Rabu (30/7/2024).
Fadjar menambahkan bahwa penerapan skema QR Code untuk Pertalite akan dilakukan secara bertahap di beberapa wilayah. “Tidak bisa 100 persen langsung kita terapkan. Kita mulai dari kota-kota tersebut terlebih dahulu,” jelasnya.
Rencana pembelian Pertalite menggunakan QR Code ini dilakukan menyusul keberhasilan penerapan QR Code pada BBM jenis solar. Saat ini, Pertamina tengah gencar melakukan sosialisasi dan pendataan terkait pembelian Pertalite melalui QR Code, sehingga masyarakat yang mendaftar dapat terjangkau lebih luas dan sesuai dengan target yang dituju.
“Kita harus menjaga kuota BBM subsidi. Jadi, masyarakat harus mulai terbiasa dengan sistem ini,” kata Fadjar.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Utara telah memulai sosialisasi penggunaan QR Code untuk pembelian BBM subsidi jenis Pertalite di wilayah Kepulauan Riau. Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di Batam, Senin (28/7/2024), menyatakan bahwa penerapan QR Code bertujuan untuk memastikan penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran dan menghindari penyelewengan.
“Penggunaan QR Code untuk pembelian BBM jenis Pertalite akan mulai berlangsung pada Oktober 2024,” kata Satria.
Satria juga menegaskan bahwa pendataan menggunakan QR Code ini tidak membatasi jumlah pembelian BBM Pertalite bersubsidi.
“Tujuannya agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran dan mencegah penyelewengan,” tambahnya.
Dengan penerapan skema QR Code ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses BBM subsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Editor: Akil