NUKILAN.id | Banda Aceh – Running text LED di depan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh diduga diretas. Pesan yang disampaikan peretas meminta agar rumah sakit milik Pemerintah Aceh itu lebih ramah dalam melayani pasien.
Dilihat Nukilan.id dari video tiktok yang diunggap akun @pemantauseleb pada Jumat (26/7/2024), running text tersebut terlihat terpasang di atas pintu masuk ruang IGD.
Kehadiran teks tidak biasa itu segera menarik perhatian dan menimbulkan kehebohan di sekitar ruang IGD. Beberapa orang bahkan keluar dari ruangan untuk melihat langsung teks tersebut.
“Selamat datang di rumah sakit jahanam Aceh, kami memantau kerjaan kalian jangan semena-mena menganggap kami ini lemah dan kami memperingati kalian untuk menjaga sosial sesama rakyat, harap lebih ramah sesama manusia jangan seperti binatang,” demikian isi pesan yang tertulis di running text tersebut.
Di akhir pesan, peretas menambahkan kalimat dalam bahasa Inggris yang berbunyi: “We are anonymous we are legion, we do not forgive, we do not forget, expect us!”
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 07.00 WIB, belum ada keterangan resmi dari pihak RSUDZA Banda Aceh terkait insiden peretasan tersebut. Pihak rumah sakit diharapkan segera memberikan klarifikasi dan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini.
Peristiwa ini menambah daftar panjang insiden keamanan siber yang terjadi di berbagai instansi pemerintah, menunjukkan perlunya peningkatan sistem keamanan dan pengawasan yang lebih ketat. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah