NUKILAN.id | Jakarta – Pemerintah Indonesia terus melangkah maju dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Pada Kamis (18/7/2024), Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sekaligus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Dubai International Financial Centre (DIFC). Langkah ini menandai pelaksanaan investasi asing pertama di IKN.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, dalam press briefing di laman resmi Kementerian Luar Negeri, mengungkapkan bahwa penandatanganan MoU tersebut merupakan langkah awal dalam rencana kerja sama pembangunan financial centre di IKN.
“Rencana kerja sama ini diwadahi dalam MOU yang ditandatangani oleh Menteri PUPR dengan Dubai International Financial Centre (DIFC),” ujar Retno.
Setelah penandatanganan MoU, akan ada kunjungan delegasi teknis untuk membahas persiapan kerja sama lebih lanjut. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebelumnya telah memberikan sinyal bahwa IKN akan segera mendapatkan penanaman modal murni dari investor asing, sejalan dengan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Tidak hanya itu, melalui bantuan Tony Blair, Indonesia juga mengincar kehadiran universitas ternama Inggris di IKN. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjadikan IKN sebagai pusat pendidikan dan keuangan yang unggul.
Pada hari Jumat (12/7/2024), Basuki mengonfirmasi bahwa investor asing yang akan berinvestasi di IKN adalah Mohamed Alabbar, pendiri dan konglomerat properti multinasional Emaar Properties.
“Bangun financial centre, dari Emaar,” kata Basuki saat ditemui di kantornya di Jakarta.
Kunjungan Mohamed Alabbar ke IKN pada Minggu (26/5/2024) memperkuat komitmen Emaar Properties dalam mendukung pengembangan IKN. Dengan kehadiran Emaar Properties, diharapkan IKN dapat berkembang menjadi pusat keuangan yang mampu menarik investasi dari berbagai negara.
Langkah ini tidak hanya menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun IKN, tetapi juga membuka peluang bagi peningkatan ekonomi dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Indonesia, melalui IKN, siap menyambut era baru investasi dan kerja sama internasional.
Editor: Akil