NUKILAN.id | Banda Aceh – Pantai Syiah Kuala di ujung Kota Banda Aceh tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga menyimpan nilai religius yang mendalam. Destinasi wisata yang terletak di Gampong Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala ini menjadi favorit bagi wisatawan yang mencari kesejukan alam sekaligus tempat ziarah.
Di pantai ini, terdapat makam ulama besar, Syekh Abdurrauf As-Singkily, yang lebih dikenal dengan sebutan Teungku Syiah Kuala. Makam ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal dan pengunjung yang berziarah atau sekadar mengunjungi makam sebagai bagian dari tur sejarah.
“Pantai Syiah Kuala menawarkan ketenangan dan kedamaian yang sulit ditemukan di tempat lain. Selain bisa menikmati indahnya pemandangan pantai, saya juga bisa berziarah ke makam Teungku Syiah Kuala,” ujar Murni kepada Nukilan.id, Minggu (7/7/2024) Sore.
Pantai yang berjarak sekitar 8 kilometer atau 15 menit dari pusat Kota Banda Aceh ini menyuguhkan hamparan pasir coklat kehitaman yang memukau. Di pantai ini, pengunjung bisa menikmati keindahan alam dengan berbagai aktivitas seperti bermain bola, duduk di bebatuan, atau sekadar mendengarkan gemuruh ombak.
Pantai ini juga dilengkapi dengan pondok-pondok kecil yang tersebar di sepanjang pinggir pantai. Keunikan lain yang terlihat adalah terapi tradisional menanam diri di pasir pantai. Banyak warga, terutama lanjut usia (lansia), percaya bahwa terapi ini dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti stroke, rematik, dan lainnya.
“Terapi pasir ini sudah menjadi tradisi turun-temurun di keluarga kami. Setiap kali berkunjung ke pantai, kami selalu meluangkan waktu untuk menanam diri di pasir. Saya merasa lebih sehat dan bugar setelahnya,” kata Saiful, seorang warga setempat.
Menurut warga, terapi tradisional ini merupakan cara alami yang tidak memerlukan biaya.
“Banyak orang tua kami yang sembuh dari berbagai penyakit setelah rutin melakukan terapi ini,” tambah Saiful. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah