NUKILAN.id | Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr. (Han), bersama Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Achmad Kartiko, dan Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretaris Daerah Aceh, Iskandar A.P., pada Senin (24/6/2024) menghadiri rapat virtual bersama Presiden Joko Widodo. Rapat tersebut mengangkat tema “Meeting Grand Launching Aplikasi Pelayanan Perizinan Penyelenggaraan Event di Polda Aceh.”
Dalam rapat tersebut, pemerintah memperkenalkan integrasi perizinan penyelenggaraan event secara digital sebagai salah satu prioritas dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Alhamdulillah, setelah kerja kolaboratif beberapa waktu, layanan digital penyelenggaraan event bisa dirampungkan. Ini bukan sistem baru, bukan aplikasi baru, tapi memadukan sistem yang sudah eksisting, yaitu OSS di Kementerian Investasi dan Presisi di Polri,” ujar Presiden Joko Widodo.
Layanan digital ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian PANRB, Polri, dan BUMN. Selama masa uji coba, pemerintah meminta masukan dari pelaku industri event agar layanan digital ini benar-benar berorientasi pada kepuasan pengguna.
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa layanan ini memiliki potensi besar dalam menggerakkan ekonomi, dengan nilai mencapai triliunan rupiah per tahun menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kita juga tahu banyak orang Indonesia nonton konser di luar negeri. Kalau izin event semakin mudah, kita tidak hanya bisa mencegah devisa lari ke luar negeri, tapi juga dapat menggaet wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia,” tambahnya.
Acara tersebut diakhiri dengan penekanan tombol sirine oleh Presiden RI bersama hadirin lainnya, menandai dimulainya era baru perizinan event digital sebagai salah satu prioritas dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan sektor industri event di Indonesia dapat berkembang lebih pesat, memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional.
Editor: Akil Rahmatillah