BKSDA Aceh dan Polisi Bersatu Atasi Gangguan Gajah Sumatera di Aceh Timur

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Tim Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bersinergi dengan kepolisian untuk mengatasi interaksi negatif kawanan Gajah Sumatera di Kabupaten Aceh Timur. Gangguan tersebut menyebabkan kerusakan pada rumah dan kebun warga di Desa Sri Mulya, Kecamatan Peunaron.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh, Kamarudzaman, menjelaskan bahwa tim telah berada di lokasi sejak Selasa lalu untuk mengarahkan kawanan gajah ke kawasan hutan, menjauhkannya dari pemukiman dan perkebunan masyarakat.

“Upaya ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat dengan penggunaan mercon sebagai salah satu metode penggiringan,” ujarnya.

Kapolsek Serbajadi Polres Aceh Timur, AKP Sudirman, menambahkan bahwa tiga rumah serta kebun milik warga menjadi sasaran kerusakan akibat interaksi dengan gajah liar tersebut. Meskipun saat kejadian rumah-rumah kosong karena pemiliknya sedang merayakan Idul Adha di tempat lain, kerusakan yang ditimbulkan cukup signifikan.

Setelah kejadian ini, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan BKSDA Aceh dan Forum Konservasi Leuser (FKL) untuk mengembalikan kawanan gajah ke habitatnya di hutan. Sudirman juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap gangguan kawanan gajah serta tidak melakukan perburuan terhadap satwa dilindungi, yang dapat dikenai sanksi pidana.

Gajah Sumatera, sebagai spesies liar dilindungi, terancam punah dengan status kritis menurut daftar The IUCN Red List of Threatened Species. Spesies ini hanya ditemukan di Pulau Sumatera, memperlihatkan pentingnya upaya konservasi yang lebih intensif untuk melindungi populasi yang tersisa.

Editor: Akil Rahmatillah

Read more

Local News