NUKILAN.id | Banda Aceh – Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Aceh optimis mampu meraih tiga medali emas pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang akan berlangsung 8-20 September 2024 mendatang.
“Kami optimis mampu meraih tiga medali emas. Insya Allah dari kelas seni kita rebut dua emas dan kelas laga satu emas,” ujar Ketua Harian Pengprov Muaythai Aceh, Syarwan Saleh, di Banda Aceh, Rabu (13/6/2024).
Syarwan menjelaskan bahwa hasil dari PON XX Papua menjadi motivasi bagi atlet muaythai Aceh untuk meraih target maksimal pada PON XXI. Pada PON Papua 2020, yang merupakan debut bagi Aceh dalam cabang olahraga muaythai, mereka berhasil merebut satu medali emas dan satu medali perak.
Pada PON XXI nanti, ada 22 kelas yang dipertandingkan dalam cabang muaythai, yaitu empat kelas seni dan 18 kelas laga. Aceh akan mengirimkan 28 atlet dan lima pelatih, dengan Syarwan Saleh sebagai pelatih kepala, didampingi oleh Rafo Fender Ferissa, mantan pelatih Sea Games, serta tiga pelatih lain dari Aceh Barat, Pidie Jaya, dan Aceh Besar.
Saat ini, para atlet sedang menjalani training camp (TC) atau pemusatan latihan daerah (pelatda) persiapan PON XXI di Markas Muaythai Aceh, Gampong Mulia, Banda Aceh. Syarwan menekankan bahwa semua atlet yang akan berkompetisi di PON XXI harus mengikuti pemusatan latihan di satu tempat untuk memastikan program latihan berjalan maksimal.
“Dari 28 atlet, KONI hanya membiayai 13 atlet sentralisasi sekaligus empat pelatih, serta delapan atlet desentralisasi. Sementara tujuh atlet lagi harus ikut TC di sini, dan saya tanggung sendiri, baik penginapan, makan, termasuk honor secara pribadi saya,” jelasnya.
Latihan para atlet berlangsung intensif dengan jadwal latihan pagi, siang, dan sore.
“Pukul enam pagi, mereka sudah latihan lari 12 kilometer untuk daya tahan, ada sprint, agility juga di Blang Padang atau Ulee Lheue setiap hari,” tambah Syarwan.
Selain itu, Pengprov Muaythai Aceh juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Aceh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, suplemen tulang, dan vitamin bagi para atlet, mengingat muaythai adalah olahraga yang rawan cedera tulang.
“Jadi atlet kami di sini 99 persen dari mereka harus turun berat badan. Artinya tidak banyak butuh karbohidrat tapi butuh protein tinggi dan nutrisi,” tutup Syarwan.
Editor: Akil Rahmatillah