NUKILAN.id | Tapaktuan – Kabupaten Aceh Selatan mencatat peningkatan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS). Meskipun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, kabupaten ini tetap masuk dalam 10 kabupaten/kota dengan IPM terendah di Provinsi Aceh.
Menurut data terbaru dari BPS, Nukilan.id menemukan bahwa Aceh Selatan berbagi peringkat dengan Aceh Singkil, kedua kabupaten ini memiliki IPM sebesar 71,14. Data ini juga menunjukkan peningkatan yang berkelanjutan dari 67,44 pada tahun 2021 dan 67,87 pada tahun 2022. Peningkatan ini menunjukkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
Perlu diketahui, IPM merupakan sebuah ukuran penting yang mencakup aspek-aspek kesehatan, pengetahuan, dan standar hidup yang layak, merupakan indikator utama kemajuan pembangunan manusia. Dalam konteks Aceh Selatan, upaya-upaya pembangunan tampaknya telah berdampak positif terutama dalam hal harapan hidup, akses terhadap pendidikan, dan kemampuan ekonomi masyarakat.
Namun, meskipun terjadi peningkatan yang menggembirakan, perlu diakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Upaya untuk terus meningkatkan IPM harus diprioritaskan, terutama dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, pendidikan, dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi penduduk Aceh Selatan.
Dalam menghadapi tantangan ini, peran pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, serta kerja sama antara berbagai pihak menjadi kunci utama. Hanya dengan kolaborasi yang kokoh, Aceh Selatan dapat terus maju menuju tingkat pembangunan manusia yang lebih baik, memperluas pilihan dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh penduduknya.
Berikut adalah 10 Kabupaten/Kota dengan IPM terendah berdasarkan data BPS:
- Subulussalam: 69,66
- Simeulue: 69,98
- Aceh Barat Daya: 70,47
- Aceh Timur: 70,73
- Gayo Lues: 70,82
- Aceh Selatan dan Aceh Singkil: 71,14
- Nagan Raya: 72,15
- Aceh Jaya: 72,44
- Aceh Tenggara: 72,93
- Pidie: 72,95
Reporter: Akil Rahmatillah