NUKILAN.id | Jakarta – Wakil Menteri Agama Islam, Dakwah, dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi (KSA), Awad bin Sabti Al-Anzi menyambut baik tawaran kerja sama antara Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Balitbang dan Diklat, Kementerian Agama RI di bidang pencetakan Al-Qur’an Isyarat. Syaikh Awad menyatakan, tawaran kerja sama tersebut akan ia bicarakan dengan pihak-pihak terkait di KSA.
“Insya Allah, hal seperti ini akan diputuskan dalam komisi-komisi terkait. Insya Allah, akan direview terlebih dahulu. Nanti saat kunjungan para pejabat dari sini, dalam rapat dengan teman-teman dari Mujamma’, insya Allah akan diambil keputusan,” kata Syaikh Awad dalam sesi wawancara, seusai pertemuan resmi dengan Kepala LPMQ, Jumat (17/5/2024) di Gd. BQMI, Jakarta Timur.
Syaikh Awad hadir di LPMQ, didampingi Kepala Atase Agama Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Syaikh Ahmad bin Isa al-Hazimi dan rombongan. Syaikh Awad, yang baru pertama kali berkunjung di Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) menyempatkan diri meninjau koleksi-koleksi mushaf Al-Qur’an dan khazanah kebudayaan Islam Indonesia di ruang pamer BQMI. Setelah berkeliling BQMI, Ia menyatakan kagum atas kepedulian pemerintah dan umat Islam Indonesia dalam memperlakukan Al-Qur’an.
“Bayt Al-Qur’an, sebuah landmark besar yang memiliki perhatian dalam mencetak Al-Qur’an dan menyajikannya kepada masyarakat dalam berbagai bentuk dan cara,” ungkapnya.
“Tadi kami telah menyaksikan pameran dan berkeliling di dalam museum ini dan sebelumnya di ruang pamer. Saya melihat perhatian yang besar terhadap Al-Qur’an. Sangat menggembirakan, bahwa perhatian terhadap Al-Qur’an dari segi pencetakan, penerjemahan, dan pengajaran dengan cara yang seperti ini,” lanjutnya berkomentar.
Dikatakan Syaikh Awad, kepedulian terhadap Al-Qur’an adalah sebuah kemuliaan. Terlebih kepedulian tersebut juga berpihak kepada penyandang disabilitas dengan hadirnya mushaf Al-Quran Braille untuk tunanetra dan Al-Qur’an Isyarat untuk kaum Tuli. Karenya, Syaikh Awad secara pribadi mengucapkan bangga dan terima kasih kepada pemerintah dan masyarkat muslim Indonesia. Setiap muslim hendaknya peduli terhadap Al-Qur’an.
“Terima kasih kepada saudara-saudara sekalian atas semua apa yang baru saja kami dengar dan kami lihat. Kami memohon kepada Allah untuk memberikan taufik,” katanya.
“Insya Allah, kunjungan ini menjadi pembuka dari kerja sama antara lembaga ini dengan Mujamma’ Malik Fahd li Thiba’ta al-Mushaf asy-Syarif,” tandasnya.