NUKILAN.id | Banda Aceh – Langkah besar dalam dunia pendidikan tinggi di Aceh telah diambil dengan bergabungnya Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Wasliyah dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Al Wasliyah menjadi Universitas Al Wasliyah Darussalam Banda Aceh.
Pengumuman resmi dilakukan pada hari Senin, (29/4/2024) lalu oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XIII, dengan penyerahan salinan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 300/E/O/2024 tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Al Wasliyah Banda Aceh dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Al Wasliyah Banda Aceh menjadi Universitas Al Wasliyah Darussalam Banda Aceh.
Keputusan ini disambut hangat oleh para mahasiswa, yang berharap bergabungnya kedua institusi ini akan meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
Presiden Mahasiswa Kampus Al Wasliyah Banda Aceh, Mohd. Aziz, saat dihubungi oleh Nukilan.id melalui sambungan telepon menyampaikan kegembiraannya atas terwujudnya langkah ini. Ia berharap kedepannya Universitas Al Wasliyah Darussalam Banda Aceh mampu memberikan manfaat yang banyak, khususnya dalam peningkatan sumber daya manusia di Aceh.
“Kami tentu bersyukur bang, Alhamdulillah penggabungan menjadi Universitas sudah resmi. Kedepannya, semoga Unada Banda Aceh mampu berkontribusi meningkatkan kulitas SDM Aceh,” kata Mohd. Aziz kepada Nukilan.id, Minggu (12/5/2024).
Para mahasiswa juga menyambut baik bergabungnya kedua institusi ini dengan harapan akan meningkatkan mutu pendidikan di Aceh. Faruk, seorang mahasiswa STKIP Al Wasliyah, berharap kedepannya Universitas Al Wasliyah Darussalam Banda Aceh bisa menjadi salah satu universitas pilihan dengan mutu unggul di Aceh.
“Semoga Unada Banda Aceh bisa menjadi salah satu Universitas pilihan dengan mutu unggul di Aceh, tidak kalah dengan Universitas lainnya” kata Faruk.
Sementara itu, Maisafril, mahasiswa STISIP Al Wasliyah, berharap bahwa dengan penyatuan ini, sarana dan prasarana yang tersedia bagi mahasiswa akan semakin ditingkatkan. Dia yakin bahwa dengan fasilitas yang lebih lengkap, mahasiswa akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.
“Saya sangat berharap sarana dan prasarana kedepannya bisa semakin lengkap sehingga kualitas mahasiswa semakin berkembang,” kata Maisafril.
Diharapkan, dengan bergabungnya kedua institusi ini, Universitas Al Wasliyah Darussalam Banda Aceh akan mampu menjadi salah satu pusat pendidikan unggulan di wilayah Aceh, memberikan kontribusi besar dalam pengembangan sumber daya manusia, serta mewujudkan masa depan cerah bagi para mahasiswa dan masyarakat Aceh secara keseluruhan.
Reporter: Akil Rahmatillah