Proyek Bangunan Manasik Haji di Bener Meriah Terbengkalai, Warga Minta Pemanfaatan Kembali

Share

NUKILAN.id | Redelong – Sebuah proyek pembangunan sarana dan prasarana Pusat Kajian Keislaman senilai Rp 1,74 miliar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, kini menjadi sorotan setelah terbengkalai dan tidak difungsikan dengan baik. Bangunan yang seharusnya menjadi wadah simulasi haji bagi umat Islam sebelum melaksanakan ibadah di Mekkah, kini terbengkalai dan tidak terawat.

Menurut informasi yang dihimpun, proyek tersebut diinisiasi pada tahun anggaran 2019 dengan sumber dana dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA). Kontrak senilai Rp 1.747.502.898,- diberikan kepada PT. Alam Mega Jaya, dengan pengawasan oleh CV. Waqasly Multi Creation.

Namun, meski telah menghabiskan dana yang cukup besar, bangunan tersebut tidak difungsikan secara optimal. Pada tahun 2021, bangunan sempat digunakan untuk kegiatan belajar manasik haji bagi anak usia TK, namun sejak itu, bangunan tersebut terbengkalai dan tidak terurus.

Saat ini, kondisi bangunan memprihatinkan, dengan cat yang terkelupas, lantai yang kotor, dan rumput liar yang menjamur di sekitar pelataran. Hal ini menjadi ironis mengingat nilai investasi yang cukup besar yang telah digelontorkan untuk pembangunan proyek tersebut.

Masyarakat Bener Meriah pun mengecam pemborosan tersebut. Mereka menuntut agar pemerintah setempat segera mengambil langkah untuk memanfaatkan kembali bangunan tersebut agar tidak menjadi proyek mubajir belaka.

Sangat disayangkan melihat bangunan sebesar ini tidak dimanfaatkan secara optimal. Warga setempat berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk memanfaatkannya kembali demi kepentingan umat.

Editor: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News