Pasca Penertiban PKL, Amiruddin Dialog dengan Pedagang dan Warga

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Suasana di sekitar Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, masih menjadi perbincangan hangat pasca penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh beberapa waktu lalu. Langkah tegas ini turut disambut baik dengan dukungan mayoritas warga setempat.

Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, bersama rombongan yang terdiri dari Pj Sekda Wahyudi, Asisten I Bachtiar, serta sejumlah Kepala OPD, terlihat turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi pasca penertiban tersebut pada Selasa (16/4/2024).

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Banda Aceh, Nukilan.id memperoleh informasi bahwa, Amiruddin menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendengarkan aspirasi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan Amiruddin tidak hanya turun untuk meninjau, namun juga berdialog dengan pedagang dan warga setempat.

“Langkah penertiban PKL ini adalah bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kualitas ruang publik dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ungkap Pj Wali Kota Amiruddin.

Meski demikian, kesadaran akan kebutuhan para pedagang juga menjadi perhatian utama. Dalam pertemuan tersebut, Amiruddin menyampaikan rencana pemindahan PKL ke lokasi baru yang telah disiapkan oleh Pemkot Banda Aceh, termasuk Lantai III Pasar Aceh dan lokasi eks Terminal Keudah.

Tidak hanya itu, kabarnya Pemkot Banda Aceh juga akan menggratiskan biaya sewa bagi pedagang yang menempati Pasar Aceh baru selama tiga bulan pertama sebagai dorongan positif bagi mereka dalam beradaptasi.

“Pemindahan ini tidak hanya untuk meningkatkan estetika kota tetapi juga untuk memberikan lingkungan yang lebih representatif bagi para pedagang,” tambahnya.

Langkah-langkah konkret ini menegaskan komitmen Pemkot Banda Aceh untuk terus berupaya meningkatkan kualitas ruang publik dengan tetap memperhatikan kebutuhan masyarakat dan pedagang.

Dukungan masyarakat terhadap langkah ini menjadi dorongan bagi pemerintah kota untuk terus menjaga dialog terbuka dan pendekatan inklusif dalam pengambilan kebijakan.

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News