Pemerintah Aceh Diminta Sediakan Rumah Singgah untuk Pasien Rawat Jalan di RSUDZA

Share

Nukilan.id – Sekretaris Jenderal Solidaritas Generasi Aceh Perubahan (SIGAP), Hifjir, mengungkapkan keprihatinan terkait keluhan warga terkait tidak tersedianya lagi rumah singgah bagi pasien rawat jalan laki-laki di Banda Aceh. 

Dalam upayanya memperjuangkan hak-hak pasien kurang mampu dari daerah, Hifjir meminta kepada pemerintah Aceh untuk menyediakan fasilitas rumah singgah khusus pasien laki-laki yang sedang menjalani perawatan rawat jalan di RSUDZA.

“Kami meminta kepada pemerintah Aceh dan Dinas terkait agar menyediakan rumah singgah kepada pasien laki-laki yang sedang berobat rawat jalan di RSUDZA,” ujar Hifjir. 

Menurutnya, banyak keluarga pasien yang saat ini menghadapi kesulitan karena tidak ada lagi fasilitas rumah singgah yang tersedia.

“Kebanyakan keluarga pasien yang mengeluh berasal dari daerah, mereka tidak memiliki sanak saudara di Banda Aceh, sehingga mereka terpaksa harus menyewa rumah di Banda Aceh atau melakukan perjalanan pulang-pergi, yang tentu sangat memberatkan bagi keluarga pasien yang kurang mampu,” lanjut Hifjir.

Hifjir juga memberikan contoh kasus dari warga Desa Pulo Ie, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, yang harus dirujuk ke RSUDZA karena menderita kanker ganas. 

“Saya sangat prihatin melihat anak yatim tersebut dan keluarganya yang kurang mampu, mereka terpaksa harus melakukan perjalanan bolak-balik antara Aceh Selatan dan Banda Aceh,” ujarnya.

Keberadaan fasilitas rumah singgah sangat penting bagi keluarga pasien dari daerah, terutama pasien yang berada dalam kondisi ekonomi yang terbatas. Hifjir juga mengakhiri pernyataannya dengan harapan. “Kami atas nama masyarakat memohon kepada Bapak Gubernur Aceh agar segera menyediakan rumah singgah untuk pasien laki-laki,” pungkasnya. []

Read more

Local News