Nukilan.id – Juru Bicara (Jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA mengatakan terkait dengan turunnya persentase kemiskinan di Aceh saat ini.
Pemerintah Aceh masih terus mendorong program-program yang bersentuhan langsung dengan peningkatan daya bangkit ekonomi rakyat, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu potensi perekonomian masyarakat.
“Hal yang tidak kalah penting yang tentu harus terus beriringan yaitu realisasi anggaran APBA yang baik, karena hal tersebut berpengaruh besar terhadap kegiatan alur perekonomian masyarakat dan dunia usaha,” ujar Muhammad MTA saat dihubungi Nukilan.id, Senin (31/7/2023).
Baca Juga: MTA: Penekanan Mendagri Itu Penting Untuk Peningkatan Anggaran Belanja Modal
Selanjutnya, pemerintah kata Muhammad MTA juga turut menjaga dengan baik masalah inflasi dengan memastikan alur distribusi barang antar kabupaten/kota.
“Penurunan ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik seluruh komponen pemerintahan di Aceh antara kabupaten/kota dengan provinsi, termasuk pelaku dunia usaha dan kita harapkan hal ini dapat terus kita jaga bersama dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Muhammad MTA.
Sebelumnya diberitakan jumlah penduduk miskin di Aceh mengalami penurunan menjadi 806,75 ribu orang atau 14,45 persen. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) penduduk miskin di Aceh berkurang 11,7 ribu orang dibandingkan dengan penduduk miskin pada September 2022 yang jumlahnya mencapai 818,47 ribu orang atau 14,75 persen. [Sammy]
Baca Juga: NasDem Kritik Kinerja Pj Gubernur Aceh, Begini Tanggapan MTA
