Nukilan.id – Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, S. T. MT mengatakan, kerusakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Aceh Hebat 1 disebabkan oleh kendala teknis pada bagian mesin saat berlayar dari pelabuhan Sinabang menuju pelabuhan Calang.
Ia menambahkan, kendala juga terjadi karena Anak Buah Kapal (ABK) atau operator KMP Aceh Hebat 1 kurang memahami teknologi, sehingga terhambat dalam perbaikan.
“Kendala Teknis di mesin kapal, saat perjalanan dari pelabuhan Simeulue ke calang. Selain itu, kendala KMP Aceh Hebat 1, pertama dengan genset, kedua operator atau ABK kurang pemahaman teknologi mengenai permasalahan yang terjadi dilapangan,” Kata Junaidi saat diwawancarai Nukilan.id di Aula Badan Kesbangpol Aceh, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: KMP Aceh Hebat 1 Mengalami Kerusakan Saat Berlayar
Maka dari itu, kata dia – untuk mengantisipasi, Dinas Perhubungan Aceh sudah meminta galangan kapal PT. Multi Ocean Shipyard, Tanjung Balai Karimun untuk mengirim teknisi yang berkompeten dan menguasai teknologi kapal. Sehingga KMP Aceh Hebat 1 bisa diperbaiki dengan cepat. Ia juga meminta teknisi tersebut bersedia menetap sementara didalam kapal.
“Kendala yang sangat besar di pelabuhan barat selatan adalah kondisi pelabuhan yang terbuka, sehingga pada saat kapal berlabuh, sering terjadi benturan dan kapal terombang ambing. Apalagi kondisi cuaca sangat buruk saat ini, sehingga menjadi salah satu penyebab terganggunya mesin bagian kapal,” lanjutnya.
Sementara itu, Junaidi menjelaskan bahwa, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelayaran, kapal yang mengalami keruskan atau bermasalah selama kurang lebih 3 jam, kapal tersebut tidak boleh berlayar lagi.
“Kalau kapal sudah tiba di darat atau pelabuhan, ABK kapal harus melaporkan dan ada SOP pelayaran. Kalau 3 jam bermasalah, kapal tidak boleh berlayar lagi,” sebutnya.
Baca juga: Ternyata Kerusakan KMP Aceh Hebat 1 Hanya Soal Baut “Rampdoor”, Ini Penjelasannya
Diketahui, KMP Aceh Hebat 1 mengalami kerusakan saat berlayar dari rute Simeulue menuju ke pelabuhan calang, Kabupaten Aceh jaya pada hari Minggu 28 Maret 2021, sekitar pukul 03.00 malam. Kerusakan tersebut terjadi setelah menempuh perjalan selama kurang lebih 9 jam dari pelabuhan sinabang, Kabupaten Simeulue.
Menurut informasi dari salah seorang penumpang bahwa, KMP Aceh Hebat 1 mengalami kerusakan ditengah laut selama kurang lebih 2 jam. Dan semua kelistrikan kapal tidak berfungsi termasuk lampu kapal mati. Namun, alarm kapal berbunyi.[Irfan]