BNPT dan FKPT Aceh Cegah Radikalisme dan Terorisme Melalui Kearifan Lokal

Share

Nukilan.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui FKPT (Forum Koordinasi dan Pencegahan Terorisme) Aceh menggelar acara pencegahan radikalisme dan terorisme bertajuk Kenali dan Peduli Lingkungan Sendiri (Kenduri) Desa Damai Dalam Pendegahan Radikalisme dan Terorisme berlokasi di Gampong Pancasila, Kuta Padang Kabupaten Aceh Barat, Rabu (14/3/2023).

Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI, Kolonel Czi. Rahmad Suhendro dalam sambutannya mengatakan, bahwa radikalismee dan terorisme adalah tindak kejahatan luar biasa serta tindakan yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

Baca Juga: Ini Rekomendasi Disbudpar Aceh Terkait Pembangunan IPAL Gampong Pande

“Dampak terorisme pun tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada harta benda, namun juga merusak stabilitas dan ketahanan negara, terutama dalam sisi ekonomi, pertahanan, keamanan, sosial budaya, dan lain sebagainya,” kata Rahmad.

Rahmad menjelaskan, radikalisme dan terorisme dapat menjadi ancaman bagi peradaban modern dan merupakan kejahatan terhadap perdamaian dan keamanan umat manusia, tidak memandang suku, ras, agama dan negara.

“Radikalisme dan terorisme menjadi salah satu tantangan besar bagi keamanan masyarakat serta kedaulatan bangsa ini,” ujarnya.

Rahmad menegaskan, proses penanggulangan terorisme tidak bisa dilaksanakan hanya oleh aparatur keamanan semata. Namun, dibutuhkan sinergi yang kuat antara aparatur keamanan dengan masyarakat tanpa terkecuali, karena bahaya terorisme menyasar tanpa memandang pangkat, jabatan, status sosial, suku, ras dan agama tertentu.

“Kami mendorong simpul-simpul organisasi perempuan yang hadir pada kegiatan ini untuk mampu menjadi agen perdamaian, mengorganisir massa hingga menumbuhkan kesadaran untuk bersama-sama melawan propaganda kelompok radikal terorisme dari lingkungan keluarga dan organisasinya masing–masing,” terangnya.

Sementara itu, Ketua FKPT Aceh, Mukhlisuddin Ilyas mengatakan, tujuan dari acara Kenduri ini adalah untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada elemen masyarakat mengenai pentingnya kearifan lokal dalam pencegahan terorisme dan segala ancaman yang terkait dengan terorisme.

“Aceh sebagai sebuah daerah yang memiliki nilai-nilai sejarah seperti kosmopolitan, tentu memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Maka dari itu, kearifan lokal ini harusnya menjadi pengawal Aceh dari bebagai jenis ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme,” katanya.

Ia berharap, semua pihak dapat saling berkomunikasi dan terciptanya koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menanggulangi ancaman kelompok terorisme.

“FKPT merupakan mitra strategis yang tersebar di seluruh Indonesia bekerjasama dengan BNPT dalam menjalankan tugas atau program pencegahan radikalisme dan terorisme di daerah,” tuturnya.

Turut hadir dalam acara ini, Kasubbdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI Kolonel Czi. Rahmad Suhendro, Ketua FKPT Aceh Mukhlisuddin Ilyas, Wakil Ketua FKPT Aceh Dedy Andrian, Kabid Media Hukum dan Humas FKPT Aceh Wiratmadinata.

Selanjutnya, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Aceh Barat Bismi, Kabid Agama Sosial-Ekonomi, dan Budaya FKPT Aceh Sulaiman Tripa.

Reporter: Azril

Baca Juga: Aryos Nivada Ingatkan Tim Pansel Penyelenggara Pemilu Bekerja dengan Clean and Clear

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News