Nukilan.id – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan jajaran pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia agar menjaga integritasnya sebagai penjaga keuangan negara.
Hal itu disampaikannya dalam audiensi di kantor Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh pada Kamis, (25/3/2021).
Baca juga: Ketua KPK Kunjungi Aceh
“Menjadi seorang pegawai Kementerian Keuangan adalah sesuatu yang krusial. Selain memastikan bagaimana kita bisa meningkatkan penerimaan negara, juga bagaimana kita menjamin penerimaan negara ini dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan rakyat,” kata Firli.
Oleh karena itu, tegasnya – penting bagi teman-teman untuk menjaga integritas, agar terhindar dari perbuatan yang dapat merusak nama baik pribadi, keluarga, dan institusi.
Dalam audiensi yang dihadiri oleh empat Kepala Kanwil Direktorat di lingkungan Kemenkeu, yaitu Ditjen Pajak, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Bea Cukai, dan Ditjen Kekayaan Negara beserta jajaran pegawai Kemenkeu di wilayah Aceh, Firli juga menyampaikan terima kasihnya atas bantuan dan dukungan Kemenkeu kepada KPK selama ini.
“Kemenkeu melalui pegawai-pegawai yang ditugaskan ke KPK telah membantu akuntabilitas pelaporan keuangan dan pengelolaan barang sitaan dan perampasan,” terangnya.
Lebih lanjut, Firli menyebutkan bahwa keberhasilan KPK dalam memulihkan aset negara dalam pemberantasan tindak pidana korupsi juga ada andil Kemenkeu melalui proses lelang barang rampasannya.
Kerja sama yang baik antara KPK dan Kemenkeu pada level pusat, diharapkan juga dapat diterapkan pada tataran daerah. Di antaranya melalui kolaborasi perbaikan tata kelola pemerintah daerah dalam program koordinasi dan supervisi.
Baca juga: KPK Dorong Peran Kampus dalam Pembangunan Aceh
Program koordinasi dan supervisi pencegahan terintegrasi KPK tahun 2021 menitikberatkan pada 8 fokus area, yaitu e-planing dan e-budgeting, pengadaan barang dan jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), manajeman ASN, optimalisasi penerimaan daerah, dan manajemen aset, serta tata kelola dana desa.
Mengakhiri pesannya untuk jajaran Kemenkeu tersebut, Firli mengingatkan kembali pentingnya menjaga integritas para pegawai Kemenkeu.
“Dari kasus pajak yang baru-baru ini kita dengar, tak bosan-bosan saya mengingatkan kawan-kawan untuk menjaga betul jargon Integritasku adalah Identitasku,” tutup Firli.[]
Baca juga: KPK Bekali Sivitas Akademika USK dengan Materi Antikorupsi