Nukilan.id – Lukisan Berjudul “Bunga Nusantara” karya Siswi kelas 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) B YPAC Banda Aceh, Sarah Maulina Putri, berhasil meraih juara III Nasional “Lomba Karya Tanpa Batas” yang diumumkan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM) bekerjasama dengan lembaga dan kementerian di Gedung SMESCO SME Tower, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (20/11/2022).
Lomba Menggambar untuk Disabilitas “Karya Tanpa Batas” digelar dalam rangka Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember.
Guru pendamping Sarah Maulina Putri, Fitri Suzanna, S.Pd, ketika dihubungi di Jakarta mengatakan, Karya Sarah meraih juara tiga, namun paling tinggi mendapat penawaran lelang.
“Lelang lukisan Sarah mencapai Rp9.500.000, paling tinggi dari pemenang 1 dan 2,” kata Fitri Suzanna, S.Pd yang dihubungi via telp, Selasa Sore.
Fitri menyampaikan, untuk hasil lomba juara 1 diraih dari peserta asal Jawa Timur, sementara Juara 2 diraih peserta Jawa Tengah.
Kepala Sekolah YPAC Aceh Ibu Heni Ekawati, M.Pd ketika dihubungi mengatakan dirinya sangat surprise dengan prestasi anak didiknya.
“Saya surprise atas prestasi Sarah, dia mampu menterjemahkan Nusantara dengan Bunga,” ujar Heni Ekawati.
Sedangkan pembina Sekolah YPAC Aceh HT Ibrahim menyebutkan, dirinya akan terus mendorong kreativitas untuk penyandang disabilitas, baik lewat karya seni maupun produksi Usaha Kecil Menengah (UKM).
“Kita akan ikut mendorong gerakan nasional pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas menuju kemandirian ekonomi, sekaligus bentuk apresiasi talenta dan prestasi penyandang disabilitas pada bidang seni, teknologi (digitalisasi), dan budaya,” kata HT Ibrahim.
Hasil lomba Lukis Dasbilitas dipilih 30 gambar hasil kurasi untuk mendapatkan kontrak royalty oleh Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) dan Koperasi Disabilitas sebagai desain dasar produk-produk industri kreatif dan merchandising.
Di dalam kontrak royalty tersebut, artis penyandang disabilitas akan mendapatkan royalti sebesar 20% dari setiap produk yang terjual. Setidaknya, sudah 8 UKM yang terlibat dalam produksi barang-barang merchandise dengan desain dari para penyandang disabilitas.
[red]