Rusia Tarik Dubesnya dari AS

Share

Nukilan.id – Rusia menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov, Rabu (17/3). Hal itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh.

“Kami berkepentingan untuk mencegah degradasi yang tidak dapat diubah jika Amerika menyadari risiko yang terlibat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Dia mengatakan pemerintahan Biden telah berkuasa selama hampir dua bulan.

“Tonggak simbolis 100 hari sudah dekat, dan ini adalah alasan yang baik untuk mencoba menilai, di mana tim Joseph Biden berhasil, dan di mana gagal,” ujarnya.

Zakharova menekankan Rusia ingin menentukan cara memperbaiki hubungan dengan AS yang kini buntu. Dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan pada Rabu, Biden melontarkan pernyataan keras terhadap Putin.

Hal itu bermula saat Biden mengomentari laporan intelijen AS yang menyebut Rusia melakukan upaya mengintervensi jalannya pilpres AS tahun lalu. Putin adalah tokoh yang bertanggung jawab di balik operasi tersebut.

Biden mengatakan, Putin akan menerima konsekuensi atas tindakannya.

“Dia (Putin) akan bertanggung jawab,” ujarnya. Saat ditanya apa ganjaran yang bakal diperoleh Putin, Biden menjawab, “Anda akan lihat segera”.

Terkait Putin, Biden mengatakan dia tak berpikir pemimpin Rusia itu memiliki jiwa. Saat ditanya apakah dia berpikir Putin adalah pembunuh, Biden menjawab, “Ya, saya berpikir demikian”.

Sumber: Republika

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News