Gubernur Aceh Dituntut Atasi Kemiskinan dan Transparansi Anggaran kapal Aceh Hebat

Share

Nukilan.id – Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM), Gerakan Aceh Hebat (GAH), dan Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) menggelar aksi mendesak Gubernur Aceh untuk mengatasi kemiskinan di Aceh, dan segera mengalokasikan 20% APBA untuk atasi kemiskinan tahun 2022.

Hal itu disampaikan pada lintas organisasi di depan Pendopo Gubernur Aceh, Banda Aceh Senin (15/03/2021).

“Hari ini kami menyuarakan suara yang sama. Tidak ada kepentingan apapun disini. Kami bekerjasama menyampaikan aspirasi kepada pemerintah Aceh,” kata koordinator APAM Maulida Ariandy S.

Selain itu aksi Gabungan meminta Pemerintah Aceh segera merealisasikan 8 tuntutan mereka, seperti soal Aceh termiskin di Sumatera dan anggaran refocusing tahun 2022.

“Kita inginkan Gubernur Aceh maksimal untuk merealisasikan dana refocusing tahun 2022 untuk menanggulangi kemiskinan,” ujarnya.

Selain itu, kata Maulida – Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) harus diutamakan pada sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.

“Karena umumnya masyarakat Aceh hidup di tiga sektor tersebut. Maka sektor itu harus di utamakan oleh pemerintah Aceh di sisa masa jabatannya. Jangan sampai berlalu, karena kami melihat kondisi Aceh hari ini semakin terpuruk,” ujar Maulida.

Untuk itu, kami berharap gubernur Aceh bisa berkerjasama kembali dengan semua stakeholder dalam mensejahterakan rakyat Aceh.

“Bukan hanya bekerja sama dengan DPRA, tapi harus semua stackholder,” katanya.

APAM juga menuntut keterbukaan anggaran pengadaan tiga Kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3, jenis Fery Roro, yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2020, Rp378 miliar.

“Kita meminta pemerintah Aceh untuk transparansi, termasuk memaparkan atau mempublikasikan ke media berapa anggaran yang digunakan untuk pembelian Kapal Aceh Hebat,” tutup Maulida.

Reporter: Akhi Wanda

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News