Nukilan.id – Tidak lama lagi umat muslim akan menghadapi perayaan yang lazimnya bertepatan dengan puncak Ibadah Haji, yakni Iduladha.
Di Indonesia, pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan bahwa Iduladha atau 10 Zulhijah jatuh pada tanggal 10 Juli 2022. Otomatis, di tanggal tersebut hampir sebagian besar wilayah di tanah air akan melaksanakan pemotongan hewan kurban.
Momen kurban saat Iduladha jelas menjadi salah satu perayaan yang paling dinanti. Karena di samping sebagai sarana ibadah, kebersamaan saat membagikan potongan daging kurban juga sangat berarti bagi sebagian besar kalangan.
Ada dua jenis hewan yang lumrah dijadikan kurban, yakni sapi dan kambing. Bagi mereka yang lebih mampu, kurban sapi dengan harga lebih tinggi kerap jadi pilihan. Namun banyak juga masyarakat yang memilih kambing untuk menunaikan ibadah satu ini.
Bukan hanya satu, di Indonesia sendiri ada berbagai macam rasa tau jenis kambing yang dinilai memiliki kualitas unggul sebagai hewan kurban. Apa saja jenis kambing yang dimaksud? Berikut beberapa contohnya:
1. Kambing etawa
Jika mendengar kata etawa, yang selama ini banyak dikenal adalah hasil produk berupa susu yang diketahui memiliki khasiat tinggi bagi kesehatan. Namun tak hanya dibudidayakan sebagai hewan ternak perah, jenis kambing satu ini sejatinya juga unggul dalam hal produksi daging.
Menilik asal usul aslinya, kambing etawa sebenarnya berasal dari salah satu wilayah India yang bernama Jamnapari. Karena itu tak heran, jenis kambing satu ini biasa dikenal dengan nama Jamnapari.
Jika melihat ras aslinya, kambing satu ini memiliki ukuran terbilang cukup besar dibandingkan kambing biasa. Memiliki telinga panjang dan menggantung, bentuk muka kambing satu ini juga cenderung menonjol dengan bulu di bagian paha yang sangat panjang.
Tinggi pundak dari ras aslinya bisa mencapai 90 sentimeter (betina) hingga 127 sentimeter (jantan). Sedangkan bobot utuk individu jantan bisa mencapai 91 kilogram, dengan betina yang hanya mencapai 63 kilogram.
Terlepas dari kambing etawa murni, saat ini yang lebih banyak dikembangbiakkan oleh peternakan di Indonesia adalah kambing peranakan etawa (PE). Yaitu kambing hasil kawin silang antara kambing etawa dengan kambing lokal.
Salah satu wilayah yang dikenal sebagai pusat budidaya kambing etawa baik untuk susu perah atau produksi daging adalah Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Harga kambing etawa dewasa yang memiliki berat maksimal disebut berada di kisaran Rp4 juta sampai Rp6 juta per ekornya.
2. Kambing boer
Bukan dari kawasan Asia, ‘kampung halaman’ asli dari jenis kambing satu ini berasal dari Afrika Selatan. Jenis kambing ini nyatanya juga sangat mudah dibedakan dengan jenis kambing lainnya karena memiliki ciri yang sangat mudah dikenali.
Kambing boer memiliki tubuh yang lebar, panjang, dan berbulu putih. Selain itu, kakinya agak pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, dengan kepala yang umumnya berwarna cokelat kemerahan atau cokelat muda hingga cokelat tua.
Berbeda dengan etawa, kambing boer merupakan jenis yang seutuhnya dimanfaatkan sebagai kambing pedaging. Bukan tanpa alasan, pasalnya puting susu pada induk betina kebanyakan tidak semuanya menghasilkan susu, dan hanya cukup untuk diproduksi oleh anakannya.
Meski begitu, alasan lain yang membuat kambing boer unggul sebagai pedaging adalah karena pertumbuhan dan penambahan bobot mereka terbilang sangat cepat.
Saat usianya masih lima hingga enam bulan, bobotnya sudah bisa mencapai 35-45 kilogram. sedangkan saat sudah berusia dewasa, individu jantan dapat memiliki bobot di kisaran 120-150 kilogram untuk pejantan, dan 80-90 kilogram untuk bobot betina.
Tak heran, jika kambing boer dari tahun ke tahun kian banyak diminati sebagai hewan kurban karena memang bobot dagingnya yang dikenal tebal.
3. Kambing muara
Kambing muara merupakan salah satu jenis kambing lokal yang paling terkenal. Berasal dari wilayah yang memiliki nama sama, yakni Kecamatan Muara, Babupaten Tapanuli Utara, Sumatra Utara.
Tak kalah unggul dengan dua jenis sebelumnya, kambing muara juga dikenal sebagai penghasil daging dan susu yang melimpah dari ras kambing lokal. Tinggi pundak individu betina bisa mencapai 69,7 sentimeter. Sedangkan pada kambing jantan tingginya bisa mencapai 87,6 sentimeter.
Dari segi bobot, kambing muara jantan bisa memiliki berart berkisar 68 kilogram, dan 49 kilogram untuk betina. Jika dibandingkan posisi kambing muara berada di kelas yang sama dengan kambing hasil peranakan etawa dengan kambing lokal.
Tentu karena merupakan kambing lokal, salah satu keunggulan yang dimiliki dari jenis kambing satu ini adalah kemudahan dalam pembudidayaan. Sebagai hewan ternak mereka tahan terhadap iklim dan cuaca tropis di Indonesia, dan bisa hidup dengan baik dalam kondisi panas ataupun hujan.
Lain itu dari segi pakan, kambing muara Tapanuli juga memiliki daya tahan tubuh yang baik. Serta tetap bisa berkembang dan tumbuh dengan baik meski mendapat pakan yang minim.
4. Kambing gembrong
Salah satu jenis lain dari kambing Indonesia, yang berasal dari wilayah Bali terutama di Kabupaten Karangasem. Penamaan gembrong sendiri diberikan lantaran cirinya yang memiliki bulu panjang dan lebat.
Bulu tersebut terlihat mengkilap dan tumbuh mulai dari kepala hingga ekor. Bila dibiarkan, panjangnya bisa mencapai 25-30 sentimeter. Karena itu biasanya peternak akan secara rutin memotong bulu yang dimaksud, agar tidak menutupi bagian mata dan telinga, yang akan mempersulit kambing saat makan.
Kambing gembrong sebenarnya merupakan hasil persilangan antara kambing Kashmir dengan kambing Turki. Kedua jenis kambing tersebut dibawa masuk ke Bali dari luar negeri sebagai hadiah untuk seorang bangsawan Bali, yang kemudian berkembang sampai sekarang.
Warna dominan tubuh kambing gembrong pada umumnya putih dengan sebagian berwarna cokelat muda. Tinggi bahu kambing dewasa bisa mencapai 58-65 sentimeter, dengan bobot badan dewasa di kisaran 32-45 kilogram.
Sayangnya kambing gembrong saat ini bisa dibilang ada di kondisi terancam punah, karena populasi serta pembudidayaannya yang semakin sedikit. Sehingga di samping itu, ada juga yang mengawin silangkan jenis kambing satu ini dengan kambing peranakan etawa. [GNFI]