Nukilan.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi peghargaan kepada pemerintah Aceh karena dinilai berhasil menekan penularan kasus COVID-19 hingga dapat terkendalikan
“Pemerintah Aceh dinilai sukses menangani bencana non-alam COVID-19,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat (12/3/2021).
Kata Jubir menyatakan Nova Iriansyah menerima penghargaan tersebut dari Kepala BNPB Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021 secara virtual pada Rabu (10/3) lalu.
Gubernur mempersembahkan penghargaan itu untuk warga Aceh. Menurut dia, kasus COVID-19 terkendali Aceh berkat doa dan kerja sinergis segenap unsur pemerintahan, Forkopimda, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), kabupaten/kota, organisasi kemasyarakatan dan masyarakat umumnya.
Penilaian itu, lanjut Jubir yang akrab disapa SAG itu, memiliki basis data yang kuat. Semakin patuh masyarakat pada protokol kesehatan (prokes), maka penanganan pandemi akan semakin baik.
“Kasus COVID-19 sangat terkendali sepanjang tahun 2021. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kepatuhan masyarakat pada prokes. Korelasinya dapat dilihat dari hasil pemantauan Satgas COVID-19 nasional di Aceh,” katanya.
SAG menjelaskan pada akhir 2020, tingkat kepatuhan warga memakai masker sekitar 49,10 persen dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan sekitar 40,95 persen.
Kemudian tingkat kepatuhan warga terhadap prokes tersebut meningkat tajam pada awal 2021, dengan tingkat pemakaian masker telah mencapai angka 75,94 persen dan menjaga jarak sekitar 83,18 persen.
Sementara hasil pemantauan terakhir pada 7 Maret lalu, tingkat kepatuhan memakai masker relatif stabil pada angka 75,91 persen, sedangkan kepatuhan menjaga jarak juga stabil pada angka 82,67 persen.
“Kepatuhan pada prokes sangat menentukan keberhasilan kita semua melawan virus corona di Aceh,” katanya.
Hingga Kamis (11/3) sore, kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 9.661 orang, di antaranya warga yang telah sembuh 7.904 orang, penderita yang masih dalam perawatan medis atau isolasi mandiri 1.372 orang dan kasus meninggal dunia 385 orang.[]
Sumber: Antara