Nukilan.id – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuturkan harga tandan buah segar (TBS) sawit mulai naik di tengah rencana ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang dibuka mulai hari ini, Senin (23/5/2022).
Ketua Apkasindo Gulat Manurung mengatakan harga TBS sawit mulai mengalami kenaikan kendati nominalnya belum signifikan. Harga TBS saat ini dihargai Rp2.011/kilogram yang sebelum pengumuman dibukanya ekspor CPO, harganya Rp1.775 per kilogram.
Manurung berpendapat seharusnya harga TBS sudah mulai normal yakni di angka Rp2.800 – 3.800 per kilogram di 22 provinsi.
“Secara umum pengumuman Presiden Jokowi tentang pencabutan larangan ekspor sudah menunjukkan perbaikan harga TBS petani, meskipun tidak signifikan,” kata Gulat, Minggu (22/5/2022).
Ia juga mengatakan kenaikan harga TBS tertinggi terjadi di 8 provinsi yang sudah memiliki Peraturan Gubernur tentang Tata Niaga TBS sebagai turunan Permentan No. 1/2018.
Menurutnya, saat ini biaya produksi TBS Rp1.950 per kilogram. Sejak pelarangan ekspor pada 28 April sampai 19 Mei 2022 harga TBS petani dibeli di bawah harga pokok penjualan (HPP)/modal dan hal ini merata di 22 Provinsi sawit, baik petani bermitra dengan pabrik kelapa sawit (PKS) maupun tidak bermitra (swadaya).
“Diharapkan minggu depan (Senin 23 Mei) angka kenaikannya sudah diatas Rp1.000 per kilogram dari angka HPP atau artinya naik Rp1.000 di atas biaya produksi Rp1.950 per kilogram,” kata Gulat.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kebijakan pemerintah untuk membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan bakunya mulai 23 Mei 2022, setelah sempat dilarang sejak 28 April 2022.
Sumber: Bisnis.com