Nukilan.id – Bendera Bulan Bintang berkibar di dalam gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) selepas menggelar paripurna pengambilan sumpah Saiful Bahri alias Pon Yahya sebagai Ketua DPRA sisa masa jabatan 2019-2024.
Pantauan Nukilan.id dilokasi, Jum’at (13/5/2022), pengibaran bendera bulan bintang itu dilakukan oleh sejumlah pria setelah prosesi pelantikan dan seluruh anggota DPRA dan tamu undangan sedang melakukan sesi poto bersama.
Kemudian, mereka meminta untuk melakukan foto bersama sambil membentangkan bendera bintang bulan secara bergantian.
Sebelumnya, pada saat Pon Yaya memberi sambutan pertamanya usai dilantik, terlihat film pendek yang menampilkan kontak senjata GAM dan TNI juga diputar. Video itu adalah kilas balik profil Pon Yahya sebagai mantan kombatan GAM yang dulu angkat senjata menuntut kemerdekaan Aceh.
Detik-detik akhir film itu menampilkan penandatanganan damai GAM-Indonesia di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005 atau dikenal MoU Helsinki. Damai menjadikan Aceh daerah khusus dan istimewa di Indonesia.
“MoU mengubah kesadaran rakyat Aceh baik secara politik, ekonomi, maupun sosial. Tugas memperjuangkan agar seluruh butir-butir MoU terelasi bersifat wajib bagi lembaga DPR Aceh terlebih saya sebagai ketua di lembaga ini,” ungkap Pon Yahya.
Reporter: Hadiansyah