Nukilan.id – Sales Area Manager Pertamina wilayah Aceh Indro Prabowo mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan stok penambahan Bahan Bakar Minyak untuk masing-masing Statiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), walau kosenkuensi kuota bisa melebihi.
“Kita hari ini di backup oleh Dinas Energi dan Sumber Dya Mineral (ESDM) dimana mereka yang mengusulkan untuk penambahan kouta ini,” kata Indro Prabowo saat melakukan rapat dengan komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Selasa (12/4/2022).
Indro menyamopaikan itu terkait kemungkinan mulai lebaran bahan bakar Minyak (BBM) akan naik kembali.
Maka dari itu–pihak Pertamina dan ESDM meminta DPRA agar mengabulkan permintaan penambahan kuota tersebut agar dapat melayani semua mayarakat Aceh sesuai dengan kebutuahnnya.
Dijelaskan Indro, Penyebab penurunan kuota di Aceh berada di ranahnya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), karena proses penambahan kuota setiap tahunnya berdasar usulan Pertamina kepada Pemerintah Daerah (PEMDA) yang masuk ke BPH Migas, lalu meraka memasukan ke Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), kemudia baru ditentukan sesaui anggran yang tersedia.
“Setelah itu baru ditetapkan Volumenya tiap-tiap provinsi dan kabupaten/Kota bahkan pertinggkat SPBU Setempat,” katanya.
Kemudian, terkait permintan penambahan BBM, Dinas Dinas ESDM Aceh meminta penambahan 13% dari 360.000 kiloliter menjadi 412.000 KiloLiter.
Dia juga mengingatkan, secara aturan mobil tranfortasi baik itu mobil mewah seperti Fajero Sport tidak dilarang menggunakan BBM berubsidi, yang dilarang adalah mobil yang berPlat Merah.
“Jadi kita cuma bisa mengajak agar diutamakan kepada yang lebih kurang mampu, dan alat berat itu tetap menggunakan Bbm yang Non subsidi,” lanjutnya
Soal pedangang enceran ini sudah tertera dalam aturan tidak membolehkan menjual sesuai dengan perpres 1991 tahun 2014 bahwa penyalur SPBU hanya bisa menyalurkan ke konsumen akhir, tidak untuk dijual kembali.
“Salah satu solusi kita sediakan itu pertaShop dan Oulet BBM satu harga di daerah terpencil,” demikian Indro Prabowo.
Reporter: Hadiasnyah