Penjual Sayur di Ulee Kareng Sepi Akibat Covid, Cara Baru Rahmad “Jemput Bola”

Share

Nukilan.id – Pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi biang kerok penyebab kerugian bagi banyak pihak, tetapi juga paling mengancam hampir seluruh bidang usaha. Termasuk Pedagang pasar seperti yang dialami Rahmad, pedagang di Ulee Kareng, Banda Aceh.

“Pendapatan turun drastis selama pandemi covid-19, namun harus tetap bertahan karena untuk pemenuhan kebutuhan keluarga,” kata Rahmad, pedagang sayur-sayuran dan rempah-rempah di Pasar Ulee Kareng ketika dihampiri Nukilan.id, media online di Aceh, beberapa waktu lalu.

Menurut Rahmad, yang dia lakukan sekarang berjualan bukan hanya menunggu di kedai, tetapi dia merubah cara seperti menjemput bola, yakni antar jemput layanan.

“Itu salah satu cara saya menjaga pelanggan, bila seperti dulu menunggu pembeli datang, pandemi begini sulit,” ujar pria berusia 33 tahun itu.

Katanya, berjualan rempah-renmpah distuasi begini yang terpenting mencipta perputaran uang, walau terbilang kecil. Diakuinya, apabila pemesan barang dengan antar jemput itu masih sangat kecil.

“Sehari paling ada 4 atau 6 orang. Paling banyak itu 8 orang pemesan, yang penting ada perputaran, walaupun sedikit,” katanya.

Namun–tentu saja–setiap pesanan dirinya harus mengedepankan kualitas.

“Insyallah, saya jamin semua barang yang saya antar itu bagus,” ujarnya

Rahmat menyampaikan – metode pemesanannya bisa melalui telpon ataupun mengirim pesan langsung ke whatsapp (wa) di nomor kontak 0822-7558-2706, minimal pemesanannya 50 ribu.

Rahmad menyebut dia melayani pesanan seperi ikan, daging, bumbu masak, rempah-rempah dan segala jenis sayur-sayuran.

“Saya akan antar langsung ke alamat pembeli,” demikian Rahmad.

Reporter: Akhi Wanda

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News