Nukilan.id – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persaudaraan Aceh Serantau (PAS), Akhyar Kamil, SH menjelaskan bahwa, PAS merupakan organisasi yang bergerak di bidang sosial kemanusian yang bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Aceh dan lembaga terkait lainnya.
“PAS tidak ada unsur politik, dan saya tegaskan PAS tidak akan pernah menjadi Partai Politik,” tegas Akhyar di sela acara pelantikan dan rapat kerja DPW serta DPD PAS Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (12/2/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, awal berdirinya PAS pada tahun 2012 lalu, kala itu masih memakai nama Persatuan Aceh Serantau, namun pada tahun 2020 nama tersebut diubah menjadi Persaudaraan Aceh Serantau, hal itu dikarenakan banyaknya saudara-saudara kita dari berbagai daerah yang ingin bergabung bersama PAS.
“Untuk saat ini PAS telah terbentuk di 9 provinsi yang ada di Indonesia dan sudah terbentuk hampir di semua Kabupaten/Kota di provinsi tersebut, InsyaAllah kami akan terus berkembang,” ungkap Akhyar.
Selain itu, Akhyar menyebutkan, PAS memiliki tiga program utama, yaitu pertama, memulangkan seluruh jenazah putra putri Aceh yang meninggal di perantauan tanpa memandang latar belakang, kaya atau miskin, pejabat atau bukan.
“Pastinya, siapapun orang Aceh yang meninggal di perantauan jika ada yang meminta bantuan, maka insyaaAllah PAS bekerjasama dengan pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh akan segera memulangkan jenazah putra putri Aceh yang meninggal di perantauan ke daerah asalnya sampai ke pemakaman, dan itu semua gratis,” ujarnya.
“Dan Alhamdulillah Badan Penghubung Pemerintah Aceh telah memberikan 2 unit mobil ambulance untuk operasional PAS dalam menjalankan tugas sosialnya,” tambah Akhyar.
Kemudian kedua, sebutnya, program utama PAS adalah melakukan sunnat massal untuk anak yatim dan fakir miskin dari seluruh Indonesia.
“InsyaaAllah tanggal 20 Februari 2022 nanti, PAS bekerja sama dengan Forkopimda Majalengka melakukan sunnat masal di Kabupaten Majalengka dengan jumlah 259 orang anak, dan sekaligus melantik pengurus PAS Provinsi Jawa Barat. Kita juga sudah melakukan kegiatan serupa di DPD PAS Aceh Singkil pada tahun 2021 lalu,” jelas Akhyar.
“Jadi sunnat massal ini bukan kita yang mencari, tetapi apabila ada Kepala Desa yang melaporkan ke DPD PAS InsyaaAllah kita siap untuk melakukannya,” sambung Ketum DPP PAS itu.
Terkahir, kata dia, yang ketiga adalah menyekolahkan anak-anak yang putus sekolah, anak-anak yatim atau fakir miskin di Aceh. Kita akan membantu memberikan pendidikan terhadap anak-anak tersebut melalui pondok pesantren terpadu.
“Jadi kita bukan memberi bantuan atau santuanan kepada keluarga miskin tapi langsung menyekolahkan dengan semua biaya pendidikan kita tanggung langsung dan berkerja sama dengan pihak pondok pesantren terpadu. Karena itu, PAS siap membantu dan menjembatani program tersebut atas dukungan semua pihak,” pungkas Akhyar.
Reporter: Hadiansyah