Nukilan.id – Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) diperingati pada tanggal 4 Februari setiap tahunnya. Hari Kanker Sedunia ini pertama kali dideklarasikan oleh Union For International Cancer Control (UICC), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran kanker.
Hari Kanker Sedunia ini pertama kali dicetuskan pada tahun 2000 di KTT Dunia Pertama melawan Kanker yang saat itu diadakan di Paris.
Peringatan Hari Kanker Sedunia bertujuan untuk mencegah jutaan kematian setiap tahun dengan meiningkatkan kesadaran pendidikan tentang kanker dan mengurangi stigma.
Tujuan lain peringatan Hari Kanker Sedunia ini juga untuk mendesak seluruh pemimpin di dunia mengambil langkah serius untuk melawan penyakit mematikan nomor 2 di dunia ini.
UICC terus bekomitmen acara kampanye Hari Kanker Sedunia dari tahun ke tahun semakin dilihat dan didengar oleh lebih banyak orang di seluruh dunia.
Adapun tema Hari Kanker Sedunia tahun 2022 ini adalah Close the Care Gap atau “menutup kesenjangan perawatan”.
Pemilihan tema Close the Care Gap ini diperuntukkan menekankan menutup kesenjangan dalam penanganan pasien kanker.
Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Hematologi-Ongkologi Medik RSUP Dr Sardjito, dr Mardiah Suci Hardianti menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan kesenjangan.
Beberapa di antaranya adalah faktor pendapatan, tingkat pendidikan dan pengetahuan, lokasi tempat tinggal dan kondisi geografis, stigma atau penilaian yang keliru terkait kondisi kanker pada seseorang, dukungan keluarga dan masyarakat.
Untuk tahun 2022 ini, kata kuncinya adalah Realising the problem. Artinya kita diharapkan menyadari dan terus berusaha semakin memahami faktor-faktor yang menjadi penyebab kesenjangan untuk penanganan kanker, lalu menularkan pemahaman ini kepada orang lain.
Kemudian di tahun 2023 mendatang, semua orang diharapkan bisa menyatukan persepsi yang sudah dipahami di sepanjang tahun 2022. Setelah itu, mulia dan tingkatkan kerjasama.
Lalu, di tahun 2024 dalam kampanye terakhir Close the Care Gap dengan mengambil kata kunci “Together We Challenge Those in Power”, kita harus teus berusaha menyuarakan pemahaman dan dorongan kita kepada para pemangku kebijakan.
Dengan begitu, mereka mengetahui dan mendukung keinginan serta komitmen kita untuk terus memprioritaskan pelayanan kanker.
Lalu, menciptakan terobosan-terobosan baru dan menanamkan modal yang cukup untuk menuju pelayanan kanker yang lebih baik.
“Ringkasnya dalam tiga tahun kedepan, dimulai dengan semakin memahami akar-akar masalah kesenjangan yang ada dalam penanganan kanker, kita bercita-cita bersama untuk menutupnya,” tutur dr Mardiah, Jumat (4/2/2022).
Sumber: Indozone