Ekonomi Aceh Lemah, Pengamat: Efek Pergantian Bank Konvensional ke Syariah

Share

Nukilan.id – Pengamat Politik dan Ekonomi Taufik Abdur Rahim menilai melemahnya Ekonomi Aceh tahun 2022 ada kaitannya dengan Lembaga Keuangan, yaitu perpindahan Bank Konvensional ke Bank Syariah.

“Terjadinya perpindahan lembaga keuangan, sehingga tersendatnya keungan di Aceh yang terjadi di beberapa bulan yang lalu,” kata Taufik kepada Nuklilan.id di Banda Aceh Selasa, (18/1/2022).

Lembaga keuangan sebagai struktur yang menjadi instrumen penting dalam perekonomian masyarakat. Disaat secara serentak dan beramai-ramai meninggalkan Aceh, maka akan lemah secara ekonomi” ucap Taufik.

Kata dia – Taufik, alasan yang sama sekali tidak rasional secara ekonomi, sangat kental dengan kepentingan politik tertentu, sehingga kondisi perekonomian Aceh dikendalikan oleh “single banking” yang secara prinsipil kinerja perbankan adalah bisnis (profit oriented), meski menggunakan lebel ataupun trand-mark berbalut syari’ah.

Sehingga “single banking” melakukan monopoli bisnis infrastruktur dan struktur bisnis keuangannya masih taraf baru (infant industries), dan memaksa diri untuk mengendalikan serta melakukan sirkulasi bisnis keuangan dengan membebankan masyarakat. Berbagai ongkos atau biaya operasional (operational costs) untuk melakukan ekspansi bisnis kepada nasabah atau masyarakat di Aceh,” ucapnya.

Demikian juga saat ini, sirkulasi uang sebagai instrumen stimulus bisnis, dengan pembiayaan pinjaman murah atau ringan, yang dilakukan secara terpusat dibiayai oleh bisnis perbankan yang tidak ada lagi di Aceh,” tuturnya.[irfan]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News