Nukilan.id – Penulis dan Dosen Prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Dr. Sabirin, M.Si mengakatan, banjir yang terus terjadi di Aceh disebabkan faktor penebangan liar atau ilegal logging.
“Banjir begitu parah terjadi saat ini, dan itu disebabkan oleh beberapa factor salah satunya adalah ilegal logging, makanya kita harus sosialisasikan stop penebangan liar,” kata Dr Sabirin kepada Nukilan.id, Senin (3/1/2022).
Menurutnya, bencana banjir ini disebabkan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga kestabilan daya tampung air terganggu akibat penebaangan liar yang terus terjadi. Selain itu, juga terdapat banjir yang menyebabkan tanah longsor, yang umumnya membawa kerusakan pada wilayah yang lebih rendah darinya.
“Dan juga ada banjir kiriman dari daerah yang lebih tinggi menuju daerah yang lebih rendah. Semua ini adalah pengkhianatan oknum aparat penegak hukum dan pengusaha yang rakus akan melahirkan perselingkuhan sempurna dalam perusakan lingkungan, kemudian alam pun akan melawan dalam wujud banjir dengan segenap variannya,” ungkap Dr. Sabirin.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, banjir adalah sebagai bagian dari ulah tangan manusia dalam pengelolaan alam atau lingkungannya, kemudian mendatangkan musibah/bencana banjir.
Selain itu, kata Dr Sabirin, adapun sejarah panjang tentang penebangan hutan secara liar telah menyisakan pilu, dengan terjadinya banjir bandang, longsor dan juga banjir kiriman dari wilayah yang telah gundul/alam yang rusak.
Oleh karena itu, Dr. Sabirin berharap kapad pemerintah Aceh untuk membuat manajemen pengelolaan alam dan lingkungan secara lebih baik.
“Dan pemerintah harus sering untuk membasmi penenabangan liar, ini jelas telah membuat alam kita menjadi rusak. Karena kerusakan alam dan sistim sanitasi yang buruk tentu saja akan menyebabkan banjir yang tidak terkendali,” pungkasnya.
Reporter: Hadiansyah