Nukilan.id – TK Save The Kids Banda Aceh melaksanakan Parenting Class dengan tema “Pendidikan Seks pada Anak Usia Dini” di Kupi Nanggroe, Batoh, Kecematan Sukadamai, Kota Banda Aceh, Sabtu (4/12/2021) pagi.
Kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, Risda Zuraida, dan diikuti oleh orangtua murid TK Save The Kids.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah (Kepsek) TK Save The Kids Banda Aceh, Elvinar, S.Pd.I, M.Pd mengatakan, kegiatan ini digagas untuk memberikan edukasi dalam rangka preventif terjadinya pelecehan pada anak yang kian marak terjadi khususnya di Aceh.
Oleh karena itu, Kepsek TK Save The Kids berpesan dan mengajak semua orangtua untuk membentengi anak dengan mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada anak terkait bagian-bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain.
“Hal ini perlu dilakukan agar anak mampu membentengi diri dari kejahatan seksual baik di keluarga maupun lingkungan sekitar,” ungkap Ibu Elvinar kepada Nukilan.id.
Disamping itu, Kabid di DP3AP2KB Banda Aceh, Risda Zuraida dalam paparannya menyampaikan, ada 8 langkah pencegahan dan pendidikan seksual pada anak, yaitu: Pertama, mengenalkan batasan aurat dan membiasakan anak merasa “malu” jika auratnya tersingkap dan melihat aurat orang lain. Kedua, menjelaskan perbedaan jenis kelamin antara perempuan dan laki-laki, maskulinitas dan feminitas.
Selanjutnya, Ketiga, menjelaskan konsep mahram dan batasan pergaulan. Keempat, mengajarkan anak menundukkan padangan. Kelima, memisahkan tempat tidur. Keenam, mengajarkan adab minta izin masuk kamar orang tua pada tiga waktu utama yatu, ba’da Isya, sebelum Shubuh dan tengah hari. (Seperti firman Allah SWT dalam Qs. Annur 24:58). Ketujuh, menjelaskan tanda-tanda baligh.
“Dan kedelapan itu, mengajarkan anak untuk menghargai tubuhnya sendiri,” terang Ibu Risda.
Terakhir, Ibu Risda menambahkan, langkah pencegahan kekerasan seksual yang menjadi peran orangtua dan keluarga juga perlu dikaitkan dengan tahapan menumbuhkan fitrah seksualitas anak yaitu, dengan metode pengasuhan yang sesuai dengan usia anak.
Pantuan Nukilan.id dilokasi kegiatan tersebut, para orangtua murid tampak antusias mengikuti acara ini, hal itu terlihat dalam sesi tanya jawab antara orangtua murid dengan Narasumber Parenting Class tersebut.
Para orangtua murid berharap kegiatan positif seperti ini juga dapat dilakukan oleh sekolah-sekolah lainnya, agar para orangtua di Aceh khususnya Banda Aceh bisa memahami bagaimana langkah dan pendidikan seksual bagi anak. [red]