Ini Kronologi Bupati Akmal Timbun Gerbang Cabdisdik Abdya

Share

Nukilan.id – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Aceh Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Jufri, S.Ag, MM menceritakan kronologi terkait pemblokiran jalan menuju pintu gerbang masuk ke kantor Cabdin Pendidikan Abdya dengan tanah timbun, Senin (15/11/2021) pukul 8.30 WIB.

Dijelaskan, Panitia HUT Korpri sedang melaksanakan perlombaan Volly di Kantor Cabdin Abdya, disela suara musik yang begitu keras, ada salah seorang staf Cabdin Abdya, Damiwi, S.Pd terhambat masuk ke halaman kantor, karena akses pintu gerbang masuk kantor tertutup dengan sepeda motor dan mobil yang terparkir sembarangan dan sampah juga berserakan dimana-mana.

“Saat Saudara Damiwi masuk kedalam kantor, ia mendatangi Panitia HUT Korpri meminta agar segera menertibkan kendaraan yang telah menutup akses jalan masuk Kantor, dan mengingatkan kepada para peserta lomba agar tidak membuang sampah sembarangan,” cerita Jufri dalam keterangannya kepada Nukilan.id, Rabu (17/11/2021).

Namun, ada oknum dari panitia HUT Korpri itu menanggapinya secara emosi dan mengancam staf Cabdin dengan kata “Nanti kami lapor ke Sekda”.

Mendengar hal tersebut Darniwi tersulut emosinya dengan mengatakan “Silahkan lapor aja ke Sekda”, sehingga perang mulutpun terjadi.

“Mengetahui hal itu, Jamarudin, S.Pd sebagai ND Kepala Cabdin segera melaporkan hal itu kepada saya via telepon, dan selanjutnya saya memerintahkan Jamarudin agar melakukan mediasi masalah tersebut dengan pihak panitia HUT Korpri,” jelas Jufri.

Kemudian, lanjutnya, pada Selasa (16/11/2021) pukul 08.30 WIB, kegiatan lomba Volly masih berlangsung dengan meriah. Tepat pukul 10.30 WIB saya datang ke kantor Cabdin Abdya untuk melaksanakan rapat Seleksi Guru Inti.

“Disaat rapat sedang berlangsung, tiba-tiba sekitar pukul 11.30 WIB, panitia Korpri membuka tenda dan tempat duduk di depan kantor Cabdin. Dan dalam waktu yang sama, Satpam Kantor Cabdin melaporkan bahwa ada truk jenis Dum Truck menumpahkan tanah liat di pintu gerbang kantor, sehingga mengherankan semua pihak terutama para guru yang sedang mengikuti kegiatan MGMP dan Workshop PSP yang diadakan oleh LPMP Aceh dengan Disdikbud Abdya di Ruang Kelas Belajar kantor Cabdin,” terang Jufri.

Karena timbunan tanah itu, sambungnya, para guru tersebut terjebak, tidak bisa pulang dan melalui kendaraannya, sehingga tutor dari LPMP Aceh, guru SD, SMP beserta kader HMI yang sedang melaksanakan Training L.K I terpaksa berdiam diri dan terkurung di dalam perkarangan kantor.

Pasca kejadian tersebut, Kacabdin Abdya Jufri segera menelpon Asisten Pribadi (ADC) Kadisdik Aceh, Alhudri dan melaporkan pemblokiran jalan pintu keluar masuk kantor tersebut.

Pada Pukul 12.20 WIB, Jufri menghubungi ketua Panitia HUT Korpri, Sekretaris BKPSDM Abdya, Azharida, SE untuk dimintai keterangan dan klarifikasi tentang pemblokiran jalan.

“Mereka menjawab, tidak tahu apa-apa tentang persoalan itu, bahkan ia mencoba menghubungi Kasatpol PP abdya beserta dengan kabid kabidnya,” jelas Jufri.

Namun, kata Jufri, tidak lama berselang setelah itu, mereka datang dan menanyakan hal tersebut ke saya, kenapa dilakukan pemblokiran?, padahal diketahui, penimbunan tanah di tengah jalan itu mereka yang koordinir dan mereka lakukan itu dengan mengatasnamakan Pemkab abdya.

Lebih lanjut, Jufri menceritakan, pada pukul 12.30 WIB, Ketua DPRK Abdya, Nurdianto beserta anggota datang ke kantor Cabdin Abdya menemui saya di ruangan. Dengan disaksikan oleh beberapa kalangan pers, Kasat Intel Polres dan beberapa jajaran Kodim.

Kemudian, Nurdianto menghubungi Wakil Bupati (Wabup), Muslizar dan mempertanyakan motif pemblokiran akses jalan di pintu gerbang Cabdin abdya.

Namun, kata Jufri, jawaban Wabup Abdya, “Tunggu saya pulang dari Banda Aceh jam 16.00 WIB, jika telah sampai ke Abdya nanti, akan saya hubungi Kacabdin agar dapat titik temu masalahnya, tapi dengan syarat membawa Pegawai Cabdin Abdya, Darniwi ke hadapan saya,” tegas Muslizar.

Pada pukul 14.00 WIB, sambungnya, Kasat Reskrim IPTU Rifandi Permana, SH bersama Kasat Intel AKP Supriyanto mempersilakan Kacabdisdik Abdya untuk menggeser tanah timbunan yang sudah di blokir di atas badan jalan tersebut agar para guru, Narasumber, Kader HMI bisa keluar melintasi pemblokiran itu.

“Saya segera memerintahkan beberapa stafnya untuk membuang sebagian tanah timbunan dengan jaminan pihak Polres Abdya,” ungkap Jufri.

Tapi, Satpol PP Abdya melarang dengan alasan tidak diperbolehkan membuka pemblokiran jalan karena belum ada perintah dari atasannya.

“Pada pukul 17.00 WIB, Personil Satpol PP datang ke kantor Cabdin Abdya dan memberitahukan ke saya bahwa sebentar lagi pintu akses keluar masuk Cabdin akan segera di blokir dengan Truk Patroli, dan bila masih ada mobil yang terkurung di dalamnya dipersilakan keluar terlebih dahulu,” ucap Jufri menceritakan kronologi tersebut.

Lanjutnya, sampai pukul 21.00 WIB, truck patroli Satpol PP ditempatkan di akses pintu keluar masuk dengan dijaga beberapa personil satpol PP Abdya.

“Pukul 21.20 WIB, Ketua MKKS SMA/SMK beserta dengan para guru berdatangan ke Kantor Cabdin Abdya mendiskusikan macetnya pelayanan pendidikan akibat ekses dari pemblokiran tersebut,” ujar Jufri.

Pada pukul 23.00 WIB, Jufri bersama Kasie Manajemen Guru dan Kependidikan dan Mutu Kesiswaan, Jamarudin Selian, S.Pd datang ke Polres Abdya memenuhi panggilan dan koordinasi dengan Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution, SIK.

“Beliau berjanji akan berusaha untuk berkoordinasi dengan Bupati Abdya Akmal Tbrahim, SH, agar pemblokiran jalan ke Cabdin Abdya bisa dibuka kembali,” imbuh Jufri.

Sementara itu, pada pukul 22.30 WIB, Bupati Abdya, Akmal lbrahim pada laman media sosial Facebook mengakui bahwa, beliau yang memerintahkan penimbunan tanah di pintu gerbang Cabdin Abdya, dengan alasan ada beberapa laporan yang masuk kepadanya bahwa Pegawai Cabdin banyak yang arogan saat melintasi halaman kantor BKPSDM Abdya.

Bupati menyarankan agar Kacabdisdik Abdya segera melapor permasalahan itu ke atasannya, dalam hal ini Kadis Pendidikan Aceh, Alhudri untuk dapat membangun jalan sendiri ke kantor Cabdin Abdya.

“Dan apabila Kadis Pendidikan Aceh tidak menyelesaikan masalah ini selama seminggu, maka seluruh akses ke Cabdin akan ditutup dengan pagar. Untuk sementara semua kendaraan yang bukan tamu dan anggota Korpri Abdya diminta agar tak melewati dan parkir kendaraan di halaman kantor BKPSDM,” tegas Bupati Abdya, Akmal Ibrahim. [Jr]

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News